Banda Aceh – Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu mengatakan terkait semakin maraknya konflik manusia dengan Reptil Buaya seperti yang baru terjadi di Kabupaten Aceh Singkil.
“BKSDA Aceh selalu menyampaikan, imbauan, agar tidak mendekat ke lokasi habitat khsusunya Reptil Buaya dan Kami telah mengidentifikasi kantong-kantong habitat buaya khususnya di sekitar rawa Singkil serta memasang papan infomasi.” Kata kepala Balai BKSDA Aceh kepada NOA.co.id, Minggu (17/3/2024).
Sambungnya, bahwa diperlukan upaya bersama dalam memperkuat edukasi serta sadar tahu masyarakat yang tinggal di sekitar habitat alami Reptil buaya tersebut.
“Peran media sangat penting dalam hal tersebut” Ujarnya.
Sebelumnya, Riusman (30), warga Desa Haloban, Aceh Singkil, ditemukan meninggal dengan sejumlah luka robek pada bagian kepala, Pria tersebut diduga akibat terjadi konflik dengan reptil buaya saat mencari ikan dan teripang di perairan Pulau Matahari, Kecamatan Pulau Banyak, Minggu (10/3/2024).
“Penyelesaian terhadap hal tersebut tidak bisa sendiri, dengan kolaborasi dan sinergi, kita dapat menurunkan konflik antar satwa/Reptil dengan manusia.”Tutup Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu.
Editor: Amiruddin. MK