NOA l Abdya – Pemblokiran jalan menuju kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) ternyata bukan dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal), namun melainkan perintah langsung dari Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, SH.
Kepastian itu didapatkan NOA.co.id pada status akun Facebook Bupati Abdya, Akmal Ibrahim yang menyebutkan alasan pemblokiran jalan tersebut.
“Kemarin lalu, terjadi keributan antara Korpri Abdya dengan para pegawai Cabdin Pendidikan Aceh di Abdya. Pemicunya katanya pegawai Kacabdin agak kasar mengusir sejumlah anggota Kopri Abdya yang meminjam lapangan voli di kompleks Cabdin, dalam rangka HUT Korpri,” tulis Akmal.
Agar tak meluas, lanjutnya, hari ini (Selasa), dirinya memerintahkan untuk melakukan penimbunan jalan menuju kantor tersebut.
“Saya perintahkan timbun gerbang Kacabdin yang melewati kantor BKPSDM Abdya,” tegas Akmal.
Apalagi, lanjutnya, ada laporan banyak pegawai Kacabdin bersikap arogan ketika melintasi halaman BKPSDM.
“Agar tak berulang insiden tak sedap ini, saya sarankan Kacabdin Pendidikan Aceh di Abdya segera melapor pada atasannya di Banda Aceh, yaitu kepala Dinas Pendidikan Aceh untuk membuat jalan sendiri ke Cabdin,” tegas Akmal lagi.
Ditegaskan Akmal Ibrahim, langkah itu dilakukan untuk menjaga keharmonisan bertetangga yang lebih awet.
“Bila kepala Dinas Pendidikan Aceh tak menyelesaikan masalah ini selama seminggu, maka BKPSDM akan saya suruh pagar sehingga akses ke Cabdin akan tertutup,” kata Akmal.
Menurutnya, itu tidak salah, karena yang akan dipagari itu merupakan kantor BKPSDM. “Kan ngak salah, yang dipagar cuma BKPSDM kok,” sebut Akmal.
Untuk sementara, lanjutnya, semua kendaraan yang bukan tamu dan anggota Korpri Abdya, diminta agar tidak melewati dan parkir kendaraan di halaman BKPSDM Abdya.
“Pegawai Kacabdin boleh melewati halaman kantor BKPSDM hanya dengan berjalan kaki, dan memarkir kendaraan di luar halaman BKPSDM. Ini juga untuk menjaga kenyamanan kerja BKPSDM dari suara-suara knalpot preman dadakan,” sebut Akmal.
Terakhir, Bupati Akmal menegaskan, Kepala Satpol PP harus bertugas dan memastikan perintah tersebut berjalan dengan baik.
“Semoga ke depan kita lebih baik dengan cara mengedepankan tata krama bertetangga yang saling pengertian,” pungkas Akmal.(RED).