Home / Aceh Barat / News

Selasa, 14 September 2021 - 14:54 WIB

Cegah Stunting, Ketua TP PKK Aceh Barat Ajak Warga Jaga Pola Sehat

REDAKSI - Penulis Berita

NOA | Meulaboh – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat untuk mencegah stunting, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Barat, Evi Juwinda menyatakan, ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat khususnya para orang tua untuk mencegah anaknya stunting yaitu melalui pola asuh, pola makan sehat dan sanitasi yang baik.

Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya ungkap Evi Juwinda saat melakukan kunjungan ke Rumah Gizi Gampong (RGG) di Gampong Lapang Johan Pahlawan, Selasa (14/09-2021).

Baca Juga :  Vaksinasi Massal Covid-19 Terus Berlanjut, Realisasi Telah Mencapai 70.940

Menurutnya , genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah, ujar Evi“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, tutur Evi

Baca Juga :  DP3AKB Aceh Barat Teken MoU Percepatan Penurunan Stunting

Lebih lanjut, Evi mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meminimalisir kasus stunting di daerah, pihaknya akan menggandeng pemerintah daerah untuk sama-sama melakukan sosialisasi dan pencegahan terjadinya kasus stunting ini.

Disamping itu Evi juga mengemukakan bahwa keluarga memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting atau anak kerdil, karena itu, upaya pemberdayaan keluarga pun sangat diperlukan. “Keluarga adalah bagian dari masyarakat, merupakan faktor penentu bagaimana kita berusaha melakukan pencegahan dan penanganan stunting,” tegasnya

Baca Juga :  Hakim MA Tolak Kasasi, Mantan Dirut RS Mata Undaan Dinyatakan Bersalah

Dalam kunjungan nya itu, Evi juga menyempatkan diri memberikan arahan dan panduan pencegahan Stunting bagi ibu-ibu di RGG gampong lapang serta berdiskusi dengan masyarakat bagaimana membiasakan menjaga pola makan sehat dan bagi seorang calon ibu, asupan gizi saat bayi masih dalam kandungan merupakan hal yang tidak kalah penting untuk mengurangi risiko stunting pada anak, pola asuh yang baik, kebersihan air dan sanitasi, membaca dan memahami ilmu kesehatan.” Pintanya. (**)

Share :

Baca Juga

News

Minim Booster, IHSG Hari Ini Bakal Berada di Kisaran Level 6.823-7.032

News

RSUDZA Kini Miliki Pusat Penanganan Kanker

News

Tekan Emisi Karbon, PLN Sulap Limbah Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar PLTU

News

Jokowi-PM Albanese Bahas Ekspor Mobil CBU hingga SDM

News

Sekda Ingatkan Tetap Waspada Lawan Covid-19

News

Gelar RUPST, DEPO Bagi Dividen 39 Persen dari Laba 2021

News

Erdogan Telepon Putin, Minta Setop Rusia Invasi Ukraina

News

Leclerc Jadi Penantang Gelar Juara Dunia F1 2022, Binotto: Sudah Saya Prediksi