Covid Membeludak, China Ancam Hukum Berat Pelanggar Lockdown - NOA.co.id
   

Home / News

Rabu, 13 April 2022 - 12:55 WIB

Covid Membeludak, China Ancam Hukum Berat Pelanggar Lockdown

REDAKSI

DUNIA, NOA

China mengancam bakal menghukum berat warga yang melanggar aturan lockdown, terutama di Shanghai, di mana kasus Covid-19 membeludak beberapa waktu belakangan.

“Mereka yang melanggar aturan akan berhadapan dengan hukum yang diberlakukan ketat oleh badan keamanan publik,” demikian pernyataan departemen kepolisian Shanghai, Rabu (13/4), seperti dikutip Reuters.

Pernyataan itu berlanjut, “Jika perbuatan itu merupakan kejahatan, mereka akan diselidiki sesuai hukum.”

Baca Juga :  Tahun 2022 Jadi Momen Tepat Menanamkan Investasi Properti

Selama pandemi, China memang dikenal menerapkan pendekatan nol-Covid. Mereka akan langsung menerapkan aturan ketat jika kasus Covid-19 terdeteksi di satu tempat.

Kala Shanghai melaporkan rata-rata lebih dari 20 ribu infeksi virus corona sehari belakangan ini, pemerintah pun langsung bertindak keras.

Mereka mengumumkan sederet aturan, beberapa di antaranya dianggap ekstrem. Salah satu aturan bahkan menyebut anak yang terdeteksi positif Covid-19 harus dipisahkan dari orang tuanya.

Baca Juga :  Geser Jack Ma, Bos Air Minum Berharta Rp939,51 Triliun Jadi Orang Terkaya di China

Akibat aturan ekstrem ini, Amerika Serikat sampai-sampai memerintahkan staf non-esensial di kantor konsulatnya untuk angkat kaki dari Shanghai.

Selain itu, kota berpopulasi 25 juta jiwa itu juga melarang warga keluar rumah. Akibatnya, banyak warga kelaparan di dalam rumahnya karena persediaan makanan menipis.

Mereka bisa memesan makanan, tapi sangat jarang yang dapat mengantarkan karena aturan lockdown menghambat perjalanan kendaraan.

Baca Juga :  Buka Mubes MAA, Ini yang Disampaikan Bupati Aceh Barat

Banyak pihak mengkritik aturan ini. Sejumlah ahli kesehatan juga menganggap kebijakan ini tak efektif mengingat sudah begitu banyak varian corona yang lebih mudah menular.

Sementara itu, para ahli ekonomi juga menganggap aturan ekstrem China ini juga dapat memukul perekonomian kota tersebut.

(has)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

KEG Banda Aceh Gelar Festival Menyanyi Solo 

News

Dukung Pengusaha UKM Naik Kelas, Radio Trijaya Gelar Webinar, Daftar di Sini!

News

Pemerintah Aceh Akan Serahkan SK Bagi 2.318 Guru yang Lulus PPPK

News

Bersaing dengan Netflix Cs, Hary Tanoe: Kami Tidak Takut

News

IMT-GT Kembali Helat Pertemuan Tingkat Menteri di Phuket

Daerah

Universitas Syiah Kuala Pastikan Tak Ada Kenaikan UKT

News

Taqwallah Minta Kepala Kantor BAS Simeulue Tingkatkan Kinerja

News

Musrenbang Kecamatan Kota Baharu, Masyarakat Kota Baharu Nyatakan Sikap

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!