Home / Aceh Barat

Rabu, 3 Agustus 2022 - 20:27 WIB

Dugaan Korupsi Proyek Timbunan Lokasi MTQ, Kajari Aceh Barat Lakukan Penggeledahan di Kantor Dinas Syariat Islam

Redaksi

NOA | Aceh Barat – Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ) Aceh Barat melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Syariat Islam di ruas Jalan Bakti Pemuda Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, terkait dugaan Korupsi Proyek Timbunan lokasi MTQ di Desa Leuhan Kecamatan Johan Pahlawan. Rabu, (03/08/2022).

Proyek Timbunan Lokasi MTQ di Dinas Syariat Islam Aceh Barat yang berlokasi Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, dengan sumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun 2020, mengalami praktek dugaan korupsi, sehingga Kajari Aceh Barat Firdaus melakukan penggeledahan dikantor Dinas tersebut yang beralamat di Jln. Bakti Pemuda, Meulaboh.

Baca Juga :  Wakili Pj Bupati, Sekda Marhaban Lepas Duta Tani Aceh Barat Menuju Penas KTNA di Padang

“Penggeledahan ini dilakukan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan biaya timbunan lokasi MTQ Kabupaten Aceh Barat di Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan,” kata Firdaus kepada Kantor Berita NOA.co.id, Rabu 03 Agustus 2022 di Meulaboh.

Ia menerangkan, bahwa proyek timbunan tersebut bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2020, dengan nilai kontrak Rp1,9 Miliar.

Firdaus mengatakan, tindakan penggeledahan ini dilakukan guna memperoleh dokumen-dokumen yang belum kami dapatkan pada saat proses penyelidikan. Selain itu, tindakan penggeledahan ini juga untuk mempermudah tim penyidik agar memperoleh bukti yang berkaitan dengan perkara penyidikan tersebut.

Baca Juga :  Sekda Buka Kegiatan Sosialisasi Pembauran Kebangsaan di Kota Meulaboh

“Sampai dengan saat ini, proses penyidikan masih berlangsung untuk indikasi kerugian keuangan negara yang ditimbulkan, belum ada angka pasti yang dapat kami sampaikan, Namun Tim penyidik kami memperkirakan kerugian Negara dari proyek tersebut kurang lebih 400 juta”. jelas Firdaus.

Ia juga menjelaskan, selain melakukan penggeledahan, sebelumnya telah memeriksa sejumlah pihak terkait proyek tersebut, diantaranya seperti Kepala Dinas Syariat Islam, pejabat pembuat komitmen (PPK), Kontraktor Pelaksana, dan pengawas pekerjaan, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Serahkan Bantuan Masa Panik kepada Korban Kebakaran di Kecamatan Woyla Barat

Dalam perkara ini, Kejari Aceh Barat menduga adanya dugaan tindak pidana korupsi dan diduga melanggar Pasal 2 Ayat (1) Juncto Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.” ujar Firdaus.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Inspektorat Aceh Barat Awasi Pengelolaan Dana CSR, Satu Perusahaan Menolak Diawasi

Aceh Barat

Disdukcapil Aceh Barat Gelar FGD untuk Perkuat Penataan Penduduk Non Permanen

Aceh Barat

Penjabat Bupati Aceh Barat Hadiri Sabang Marine Festival 2024

Aceh Barat

Pj Bupati Aceh Barat Bersama Forkopimda dan Ulama Zikir dan Doa Bersama, Ini Tujuannya

Aceh Barat

Pj Bupati Aceh Barat Jawab Pandangan DPRK Terkait Raqan APBK Tahun 2023

Aceh Barat

Di Lambalek, Evi Juwinda Tegaskan Bunda Paud Harus Jalin Kerjasama Dengan Pemangku Kepentingan

Aceh Barat

FPA Sudah Tepat Mendagri Tunjuk Kembali Drs Mahdi Efendi Sebagai PJ Bupati Aceh Barat

Aceh Barat

Aceh Barat Terbaik se-Aceh dalam Penegakan dan Perlindungan HAM