Home / News / Pemerintah Aceh

Senin, 15 November 2021 - 17:42 WIB

Gubernur Aceh Buka Rakerda Dekranasda Aceh Tahun 2021

REDAKSI - Penulis Berita

NOA | BANDA ACEH – Gubernur Aceh yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Tahun 2021 bertempat di Anjong Mon Mata, Senin (15/11/2021).

Rakerda Dekranasda yang digelar secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat itu, juga diselenggarakan secara virtual yang mana peserta dapat bergabung melalui aplikasi Zoom.

Acara tahunan Dekranasda Aceh tersebut diawali dengan peluncuran produk kerajinan unggulan khas daerah se Aceh. Serta dilanjutkan dengan penampilan peragaan kriya busana khas daerah oleh para perancang lokal.

Turut hadir memeriahkan acara, Ketua Dekranasda Aceh, Ketua Harian Dekranasda Aceh, Direktur PT. Pegadaian Syariah, Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, dan para Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Aceh.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah di Musim Pandemi Berlangsung Khidmat

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, menyampaikan eksistensi produk kriya tidak terlepas1 dari fungsi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh terus berperan aktif memperjuangkan eksistensi kerajinan daerah. Sebagaimana visi Dekranasda “Memakmurkan Perajin”.

“Memakmurkan perajin, tentu bermakna luas karena di dalamnya terkandung semangat mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendapatan keluarga, serta peningkatan ekonomi daerah. Semua upaya ini tentu patut kita dukung bersama secara sinergis,” kata Taqwallah.

Sekda Aceh menambahkan, selain menawarkan estetika, seni kriya juga tetap memiliki fungsi sebagai benda terapan, bahkan industri kriya, atau industri kerajinan merupakan sub sektor ekonomi kreatif, yang menjadi salah satu penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

Produk kerajinan Aceh, kata Taqwa, juga memiliki potensi besar dalam perkembangan ekonomi daerah, karena produk kerajinan Aceh memiliki ragam nilai kebudayaan yang khas dari berbagai kabupaten dan kota dan itu sebagai ‘value added’ atau bernilai ekonomi tinggi.

Baca Juga :  Mahkamah Agung Tolak Kasasi, Abi Hidayat Bebas

“Maka itu, Pemerintah Aceh akan terus mendukung dan memperkuat semangat Dekranasda dalam memajukan kerajinan rakyat di daerah kita,” ujar Taqwallah.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Dyah Erti Idawati, mengatakan, di tengah gempuran pandemi yang telah berdampak pada perekonomian, Dekranasda hadir untuk terus berjuang untuk meningkatkan kembali pasar dan produksi kerajinan rakyat Aceh dengan terus menyesuaikan diri dengan kondisi terkini,

“Kita tidak boleh menyerah dengan kondisi. Setidaknya pandemi ini memberikan pengalaman kepada kita betapa pentingnya memperkuat sistem pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Dyah.

Dyah menuturkan, sebagai penggerak Dekranasda terus bergerak dan hadir sebagai pelita yang terus mengupayakan pengembangan untuk memakmurkan pengrajin. Dengan terus memanfaatkan peluang kerjasama dengan platform sistem perdagangan online agar promosi dan market semakin meluas, sehingga perajin Aceh dapat tampil sebagai Netpreneur, yaitu entrepreneur yang memiliki kompetensi di bidang digital marketing.

Baca Juga :  221 Hari Pelaksanaan, Sebanyak 100.727 Orang Divaksin Covid-19

Oleh karena itu, Dyah mengungkapkan pada Rakerda tahun 2021, dengan pemilihan tema: “Perajin Bangkit, Perajin Kreatif dan Aceh Maju”. Bermakna sikap optimisme usaha kerajinan Aceh untuk terus berjuang, bangkit dari tekanan pandemi melalui berbagai inovasi yang lebih inovatif.

“Langkah inovasi ini yang akan kita gali lebih dalam, termasuk dengan mempercepat pemanfaatan teknologi informasi sebagaimana yang kami sampaikan tadi. Dengan demikian, hasil kerajinan Aceh tetap dapat eksis dengan menyesuaikan diri pada kondisi yang ada,” pungkas Dyah. **

Share :

Baca Juga

News

Dubes Ungkap Propaganda Rusia Tanamkan Bibit Amarah Muslim ke Ukraina

News

Persempit Penyimpangan Distribusi Minyak Goreng Curah, Aturan Baru Jadi Harapan

News

KKR Aceh bersama Kemenkopolhukam RI Bahas Data Korban Pelanggaran HAM di Aceh

Pemerintah Aceh

KADIN adalah Mitra Strategis Pemerintah Mendorong Pergerakan Dunia Usaha Indonesia

Pemerintah Aceh

Pemerintah Aceh Bahas Peluang Kerjasama dengan SCOPI-ITFC Terkait Kopi Arabika Gayo

News

Usai Diboikot Ukraina, Renault Bakal Setop Produksi di Rusia

News

Dua Kereta Tabrakan di Tunisia, Korban Luka 95 Orang

News

Konsumsi BBM Naik Terus, PLN: Butuh Devisa Rp357 Triliun untuk Impor Minyak Tahun Ini