NOA | Pidie Jaya – Pemerintahan Pusat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR terus berupaya membantu dan mendukung percepatan pembangunan di setiap daerah daerah dalam langkah meminimalisir kawasan kumuh lewat Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
Di tahun 2022 Kabupaten Pidie Jaya turut menjadi salah satu daerah yang berkesempatan mendapat bantuan dana stimulasi dalam Program Kotaku sebesar 3 M untuk pembangunan jalan pinggir sungai Gampong Meunasah Balek Kecamatan Meureudu
Hal tersebut di sampaikan oleh Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya Sulaiman Khairiadi ST kepada media ini di ruang kerjanya pada hari selasa (21/12/2022)
Dalam kesempatan tersebut Sulaiman mengatakan ditahun 2022 program Kotaku di Gampong Meunasah Balek kita perioritaskan pada kegiatan pembangunan jalan di pinggir sungai dulu dan untuk pembangunan Drainase kita akan mengusulkan di tahap berikutnya
Lebih lanjut Sulaiman menambahkan untuk tercapainya Kotaku tentunya butuh kerjasama di segala lini sektor terutama dukungan dari masyarakat yang menjadi penentu terlaksana program tersebut sehingga terwujudnya sebuah harapan yang dapat menjadikan Gampong untuk lebih maju dan berkembang
Kami sangat berharap dukungan dari masyarakat dan para lintas tokoh agar tidak terjadi kendala dikemudian hari, Kotaku adalah sebuah program yang memang di perioritaskan untuk pengembangan desa dalam memajukan daerah yang tertinggal, imbuhnya
Tambahnya lagi, untuk pengembangan Kotaku tidak hanya di lakukan di kecamatan Meureudu saja dimana kita sudah mewacanakan untuk dilaksanakan di kecamatan Panteraja dan di kecamatan lainnya dalam Kabupaten Pidie Jaya tapi itu semua tergantung dari masyarakat setempat terutama masyarakat yang berada Gampong yang menjadi lokasi pengembangan Kotaku
“gampong yang akan menjadi lokasi pembangunan diharapkan bisa menjadi destinasi kunjungan yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat”
Di tempat terpisah, Geusyik Gampong Meunasah Balek Azhar M. Gade kepada media ini mengatakan masyarakat menyambut baik rencana pemerintah pusat melalui pemerintah Pidie Jaya untuk membangun jalan di pinggir sungai Gampong Meunasah belek
Azhar mengakui bahwa Program Kotaku tersebut pernah di usulkan pada tahun 2018 dan sudah pernah di survei oleh PUPR Provinsi Aceh, karena Pada tahun 2019 terjadi musibah Corona Program tersebut mungkin di pending sementara, dan kami masyarakat Meunasah belek mengucapkan terima kasih kasih kepada pemerintah Pidie Jaya karena Programs tersebut dapat di realisasikan pada tahun 2022, imbuhnya
Lebih lanjut Azhar mengatakan bahwa pada masa itu ada dua Pogram yang kami usul diantaranya pembangunan jalan pinggir sungai dan pembangunan atau normalisasi Drainase sepanjang jalan protokol kota meureudu yang mana sampah banyak menyangkut di sepanjang aliran menuju Gampong Meunasah Balek yang membuat semakin Dangkal yang daerah aliran, Pungkasnya (RM)