NOA | Abdya – Selain mencederai sejumlah petugas tenaga kesehatan (Nakes), pasca kericuhan pembubaran paksa pelaksanaan vaksinasi di Komplek PPI Ujung Serangga oleh warga, nelayan dan pedagang sebanyak 156 dosis vaksin serta sejumlah dokumen lainnya rusak.
“Kejadian tadi pagi itu membuat 2 orang petugas medis menjadi korban, satu diantaranya mengalami luka ringan di bagian kaki. Selain itu juga merusak vaksin sebanyak 156 dosis,” kata Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK saat dikonfirmasi awak media, Selasa (28/9/2021) siang.
Diakui Kapolres, meskipun selama pelaksaan vaksinasi di Komplek PPI Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, sudah berjalan selama 3 hari yang berjalan aman-aman saja. “Vaksinasi tersebut sudah berjalan selam 3 hari, sebelumnya terlihat aman-aman saja,” akunya.
Namun, lanjut Kapolres, pihaknya menyayangkan hal itu bisa terjadi. “Kenapa hal ini terjadi, mungkin pedagang-pedagang disitu ada yang kurang senang, lagi pun banyak pedagang disutu yang bukan orang asli Abdya,” sebutnya.
Kapolres juga menyebutkan, sebelum kerusuhan terjadi, kegiatan vaksin sebelumnya ada perkembangan. “Artinya ada sebagian masyarakat di tempat tersebut memiliki antusias untuk melakukan vaksinasi,” terang Kapolres.
Lebih tegas, Kapolres mengatakan, kejadian tersebut menjadi evaluasi pihaknya kedepan, terutama dengan terus meningkatkan sosialisasi kepada warga, agar masyarakat bisa memahami pentingnya vaksinasi tersebut.
“Kedepan kegiatan vaksin akan tetap berlanjut di daerah tersebut, mungkin tempatnya digeser sedikit, mungkin kamipun perlu melakuan persiapan labih baik lagi,” kata Kapolres sembari mengatakan, pihaknya tetap yakin vaksinasi di Aceh Barat Daya akan sukses.(RED).