NOA l Aceh Barat – Bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, Ramli MS mengatakan bahwa tenaga pendidik khususnya guru merupakan harapan Bangsa.
“Di tengah transformasi ilmu di era modern saat ini, guru harus menjadi pondasi yang kokoh untuk menetralisir segala pengaruh negatif yang dapat menjangkiti pola pikir anak bangsa,” ujar H. Ramli MS saat menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke 62 bersama dengan seluruh kepala sekolah dalam Kabupaten setempat, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, guru harus memberikan energi positif kepada muridnya guna memberikan motivasi akan pentingnya pendidikan terhadap masa depan mereka.
Selain itu, ia meminta kepada para Kepala sekolah agar membuat sebuah metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif selama proses belajar mengajar, namun harus tetap mengedepankan adab dan kearifan lokal.
“Jangan sampai metode pembelajaran kita ketinggalan zaman, karena akan menyebabkan murid menjadi bosan dan sulit menerima pelajaran,” ujar Ramli MS.
Selain mengajarkan ilmu pengetahuan, Ramli MS menuturkan guru juga harus mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air serta menjaga mindset muridnya dari berbagai ideologi transnasional yang saat ini telah masuk ke Indonesia khususnya di Aceh Barat.
“Sebagai calon pemimpin Bangsa, generasi muda harus ditanamkan nilai-nilai agama dan Pancasila sejak dini agar nantinya bisa menjadi pondasi bagi mereka dalam menjalani kehidupan di tengah era globalisasi saat ini,” papar Ramli MS.
Guru, lanjutnya, mempunyai peranan penting dalam mencetak generasi penerus Bangsa yang cerdas dan berkualitas guna mewujudkan kemajuan dan persatuan Negeri ini di masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Ramli MS juga memaparkan terkait dengan pencegahan Covid-19, ia meminta kepada seluruh kepala sekolah agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama proses pembelajaran guna mencegah terjadinya cluster penyebaran Covid-19 di sekolah.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait Covid-19 yang belum tentu kebenarannya.
“Saat ini banyak berita hoax yang beredar di tengah masyarakat yang provokatif serta menyudutkan pemerintah,” ujar Ramli
Untuk itu, sebagai tenaga pendidik ia meminta kepada semua pihak untuk selektif dalam menerima setiap informasi terutama yang berasal dari media sosial.
“Sebarkanlah informasi yang positif sehingga dapat mencerdaskan anak Bangsa,” pinta Ramli MS
Sementara itu, Plt. Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat, Saifuddin, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk merekatkan tali silaturahmi antara Kepala sekolah se Kabupaten Aceh Barat dengan pimpinan daerah khususnya Bupati Aceh Barat.
Lebih lanjut, Saifuddin mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah membawa perubahan yang cukup signifikan di bidang pendidikan.
Menurutnya, Pelaksanaan Belajar jarak jauh, pola sift, bekerja dari rumah telah menyebabkan menurunnya tingkat kedisiplinan pada diri Aparatur Sipil Negara (ASN) baik pegawai kantor, kepala sekolah, guru serta pegawai lainnya.
Untuk itu, perlu adanya langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut guna meningkatkan kembali kedisplinan ASN di tengah pandemi ini sehingga mutu pendidikan di Kabupaten Aceh Barat bisa meningkat.
ia mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah guna memastikan pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
Saifuddin juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah mulai memberlakukan absensi finger print bagi seluruh sekolah sebagai persyaratan pembayaran TC bagi pegawai.
Dalam kegiatan yang di inisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat ini turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda, para asisten Setdakab Aceh Barat, Plt. Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat, para kepala SKPK terkait, serta segenap Kepala sekolah dari tingkat Paud sampai ke tingkat SMP se kabupaten Aceh Barat.(RED