Home / News / Pidie

Senin, 13 September 2021 - 17:48 WIB

PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli Terbengkalai

REDAKSI

Kondisi PPI Peukan Baro Sigli

Kondisi PPI Peukan Baro Sigli

NOA | Sigli – Kondisinya sudah tidak karuan, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Pasie Peukan Baro Sigli, Pidie, Provinsi Aceh, tidak juga dibenahi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie.

Sebelumnya PPI ini memiliki berbagai fasilitas penunjang, seperti Kolam labuh, Dermaga sandar, TPI, Cold Storage, Pabrik Es mini, SPBN mini, Gudang, Bengkel boat, Balai nelayan, Kios, Tempat parkir kenderaan dan Pos pelayanan terpadu.

Sesuai permen Kelautan dan Perikanan RI No. PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhan Perikanan, PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli tergolong dalam Klasifikasi Pelabuhan Perikanan Tipe D.

Baca Juga :  Pijay Trail Advanture Gelar Bansos Ke - 2, ini Jadwalnya

Dan dalam Kepmen Kelautan dan Perikanan RI No.6 tahun tahun 2018 tentang rencana induk pelabuhan perikanan, PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli termasuk dalam daftar Revitalisasi secara nasional bersama Pelabuhan Kuala Tari dan Kuala Gigieng, Kabupaten Pidie.

Saifuddin Seorang nelayan setempat mengatakan, sejak diresmikan sekira tahun 2007 lalu hanya sebentar beroperasi, setelah itu tidak difungsikan lagi.

“Setelah diresmikan hanya sekali berfungsi, kita tidak tahu kenapa PPI ini dibiarkan terbengkalai begini,” ujarnya yang diamini oleh Marzuki S nelayan lainnya.

Baca Juga :  Untuk Yang Kelima Kalinya, Direktur RSUD Aceh Singkil Mengundurkan Diri

Kata dia lagi, maunya Dinas terkait membenahi kembali tempat ini, sehingga para nelayan yang mangkal di tempat tersebut tidak kesulitan untuk memperoleh kebutuhan seperti bahan bakar, es, sembako dan kebutuhan lainnya sewaktu melaut.

Ada sekitar 50 boat dompeng dan 5 boat pukat langga (30 GT) yang mangkal disini, kesulitan yang dialami selain kebutuhan untuk melaut juga saat kembali, dimana ikan hasil tangkapan harus dibawa ke Pasar, tentunya butuh waktu dan biaya transpor.

Baca Juga :  11 Maret, Hari Peringatan Korban Terorisme di Eropa dan Jerman

“Dan kalau sudah malam hasil tangkapan harus disimpan dulu dalam es, baru paginya dijual ke Pasar, ini butuh biaya tambahan,” ungkap Saifuddin.

Amatan awak media ini di PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli, Senin (13/09/2021) sepertinya tidak terurus lagi, terlihat berbagai fasilitas yang sebelumnya menghabiskan dana milyaran rupiah itu, kini dalam keadaan rusak berat dan dipenuhi semak.

Kondisi jalur masuk laut mulai tertutupi lumpur, kerusakan juga terlihat di dermaga sandar. Demikian halnya dengan akses jalan menuju ke PPI yang dipenuhi lubang.(AA)

Share :

Baca Juga

News

Netralitas ASN , Tantangan Dan Strategi Kepemimpinan Birokrasi Dalam Pemilu Serentak Tahun 2024

News

Capaian Vaksinasi Covid-19 Pemerintah Aceh Kini 102.374

News

Senjata Bantuan AS Tiba di Ukraina saat Gempuran Rusia Makin Ganas

News

Tembus 16 Besar German Open 2022, Adnan/Mychelle Ngaku Sempat Tegang

News

Polisi Ringkus Empat Pencuri Baterai Tower Telkomsel di Simeulue

News

Kejaksaan Harus Serius Usut Dugaan Korupsi di RSUD Yulidin Away

News

Luar Biasa! BPKS dan Pemko Sabang Sepakat Tandatangani MoU Pengelolaan Pelabuhan Balohan

News

PLN Kantongi Jaminan Pemerintah untuk Pinjaman Rp8,5 Triliun dari ADB