NOA | Sigli – Terkait Kondisi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Pasie Peukan Baro Sigli, Pidie, Provinsi Aceh, yang sudah menahun tidak terurus lagi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie, sehingga mengecewakan para nelayan dan mengundang tanggapan dari Panglima Laot Lhok Kuala Pasie Peukan Baro Sigli, Khairul.
Kepada awak media Noa.co.id , Jum’at (17/09) malam, Khairul menyampaikan, para nelayan sangat mengharapkan PPI tersebut di fungsikan kembali, termasuk berbagai fasilitas pendukung seperti pabrik Es dan SPBN mini.
Dan sangat penting, kata Khairul adalah SPBN mini, karena untuk mendapatkan BBM para nelayan harus antrian berjam-jam di SPBU sehingga sangat dirugikan dari segi waktu juga butuh biaya transportasi tambahan.
“Seandainya SPBN mini berfungsi kembali tidak merugikan, bahkan sebaliknya para nelayan diuntungkan, baik dari segi waktu untuk antrian maupun biaya tambahan transportasi mengangkut BBM,” ujar Khairul.
Dari pertama dibangun sampai sudah rusak dan terbengkalai begini belum dirasakan manfaat oleh para nelayan, sungguh miris, ungkapnya.
“Sungguh miris, kehadiran PPI ini bukannya menguntungkan, faktanya dari pertama dibangun belum dirasakan manfaat bagi para nelayan,bahkan kondisinya sekarang sudah rusak dan terbengkalai,” ucap Khairul.
Ia juga menyoroti masalah muara masuk kolam labuh yang dangkal, sehingga boat ukuran besar tidak bisa masuk disaat air surut. Menurutnya disebabkan pemasangan Jetty hanya sebelah, seharunya dipasang kiri dan kanan, sehingga tidak terjadi pendangkalan alur oleh sedimen pantai, ungkap Khairul.
Diketahui, sebelumnya sekira tahun 2007 PPI ini memiliki berbagai fasilitas penunjang, seperti Kolam labuh, Dermaga sandar, TPI, Cold Storage, Pabrik Es mini, SPBN mini, Gudang, Bengkel boat (Docking), Balai nelayan, Kios, Tempat parkir kenderaan dan Pos pelayanan terpadu.
Sesuai permen Kelautan dan Perikanan RI No. PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhan Perikanan, PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli tergolong dalam Klasifikasi Pelabuhan Perikanan Tipe D.
Dan dalam Kepmen Kelautan dan Perikanan RI No.6 tahun tahun 2018 tentang rencana induk pelabuhan perikanan, PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli termasuk dalam daftar Revitalisasi secara nasional bersama Pelabuhan Kuala Tari dan Kuala Gigieng, Kabupaten Pidie.
Namun kondisi hari ini sepertinya PPI Kuala Pasie Peukan Baro tidak terurus lagi, terlihat berbagai fasilitas yang sebelumnya menghabiskan dana milyaran rupiah itu, kini dalam keadaan rusak berat tanpa perawatan dan tempat tersebut dipenuhi semak, demikian halnya dengan akses jalan menuju ke PPI terlihat banyak lubang. (AA)