Home / News / Pidie

Sabtu, 18 September 2021 - 15:03 WIB

PPI Kuala Pasie Peukan Baro Terbengkalai, Begini Tanggapan Panglima Laot Lhok

REDAKSI - Penulis Berita

Panglima Laot Lhok Kuala Pasie Peukan Baro, Khairul

Panglima Laot Lhok Kuala Pasie Peukan Baro, Khairul

NOA | Sigli – Terkait Kondisi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Pasie Peukan Baro Sigli, Pidie, Provinsi Aceh, yang sudah menahun tidak terurus lagi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie, sehingga mengecewakan para nelayan dan mengundang tanggapan dari Panglima Laot Lhok Kuala Pasie Peukan Baro Sigli, Khairul.

Kepada awak media Noa.co.id , Jum’at (17/09) malam, Khairul menyampaikan, para nelayan sangat mengharapkan PPI tersebut di fungsikan kembali, termasuk berbagai fasilitas pendukung seperti pabrik Es dan SPBN mini.

Dan sangat penting, kata Khairul adalah SPBN mini, karena untuk mendapatkan BBM para nelayan harus antrian berjam-jam di SPBU sehingga sangat dirugikan dari segi waktu juga butuh biaya transportasi tambahan.

Baca Juga :  Jaksa Agung Menerima Kunjungan Wakil Menteri II BUMN dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia

“Seandainya SPBN mini berfungsi kembali tidak merugikan, bahkan sebaliknya para nelayan diuntungkan, baik dari segi waktu untuk antrian maupun biaya tambahan transportasi mengangkut BBM,” ujar Khairul.

Dari pertama dibangun sampai sudah rusak dan terbengkalai begini belum dirasakan manfaat oleh para nelayan, sungguh miris, ungkapnya.

“Sungguh miris, kehadiran PPI ini bukannya menguntungkan, faktanya dari pertama dibangun belum dirasakan manfaat bagi para nelayan,bahkan kondisinya sekarang sudah rusak dan terbengkalai,” ucap Khairul.

Ia juga menyoroti masalah muara masuk kolam labuh yang dangkal, sehingga boat ukuran besar tidak bisa masuk disaat air surut. Menurutnya disebabkan pemasangan Jetty hanya sebelah, seharunya dipasang kiri dan kanan, sehingga tidak terjadi pendangkalan alur oleh sedimen pantai, ungkap Khairul.

Baca Juga :  Kesaksian Jurnalis Rusia Malu Bekerja untuk 'Propaganda Kremlin'

Diketahui, sebelumnya sekira tahun 2007 PPI ini memiliki berbagai fasilitas penunjang, seperti Kolam labuh, Dermaga sandar, TPI, Cold Storage, Pabrik Es mini, SPBN mini, Gudang, Bengkel boat (Docking), Balai nelayan, Kios, Tempat parkir kenderaan dan Pos pelayanan terpadu.

Sesuai permen Kelautan dan Perikanan RI No. PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhan Perikanan, PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli tergolong dalam Klasifikasi Pelabuhan Perikanan Tipe D.

Baca Juga :  Taqwallah Minta Kepala Kantor BAS Simeulue Tingkatkan Kinerja

Dan dalam Kepmen Kelautan dan Perikanan RI No.6 tahun tahun 2018 tentang rencana induk pelabuhan perikanan, PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli termasuk dalam daftar Revitalisasi secara nasional bersama Pelabuhan Kuala Tari dan Kuala Gigieng, Kabupaten Pidie.

Namun kondisi hari ini sepertinya PPI Kuala Pasie Peukan Baro tidak terurus lagi, terlihat berbagai fasilitas yang sebelumnya menghabiskan dana milyaran rupiah itu, kini dalam keadaan rusak berat tanpa perawatan dan tempat tersebut dipenuhi semak, demikian halnya dengan akses jalan menuju ke PPI terlihat banyak lubang. (AA)

Share :

Baca Juga

Pidie

Jembatan Gantung Geunie Sering Memakan Korban, Warga Harapkan Perhatian Serius DPUPR

News

Dorong Pemulihan Global, Airlangga Sambut Saran dan Dukungan dari C20

News

Minta Bantuan Kongres AS, Presiden Ukraina Singgung Teror 9/11

News

Erajaya Swasembada Catat Laba Rp719,20 Miliar di Kuartal III 2021

News

Dorong Digitalisasi UMKM di Papua lewat Aplikasi AYO SRC

News

VIDEO: Tentara Ukraina Ambil Alih Tank Rusia di Kota Dekat Kyiv

News

Warga Serahkan Perempuan Diduga PSK, Kasatpol PP: Sudah Ada Tersangka

News

VIDEO: Dubes soal Ukraina Mau Masuk Uni Eropa: Tak Semudah Tim Bola