NOA | Sigli – Kondisi Jalan Gampong Rawa-Gampong Kampong Baro, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sudah menahun rusak dan kondisinya memprihatinkan.
Fisik jalan dari simpang Kuta Bude Gampong Rawa sampai simpang jembatan Gampong Kampong Baro, dipenuhi lubang, sehingga susah dilalui kenderaan.
Dari keterangan tokoh masyarakat, Bustamam Sarong kepada awak media ini, Rabu (08/09/2021) malam, bahwa jalan tersebut mengalami kerusakan sejak tsunami 2004 lalu.
“Sepanjang jalan dipenuhi lubang, susah untuk dilalui kenderaan apalagi sewaktu musim penghujan, kenderaan sering terperosok. Juga bila berpapasan dengan kenderaan lainnya, Jika kita tidak hati-hati sewaktu mengelak lubang bisa-bisa bertabrakan,” ujar Bustamam.
Disampaikan juga, jalan itu merupakan jalan utama yang saban hari dilintasi oleh warga dari 5 gampong, yakni Gampong Kampong Baro, Gampong Gayah Aye, Gampong Rawa, Gampong Pasie Rawa dan Gampong Pasie Peukan Baro.
“Selain itu jalan ini juga merupakan jalan alternatif warga Kota Sigli yang hendak ke arah Grong-grong. Mobilitas hasil Komoditas pertanian dan perikan termasuk anak-anak sekolah dan hendak kepengajian melintas jalan ini,” kata Bustamam.
Pihaknya, lanjutkan, berharap Pemkab memperhatikan kondisi jalan yang sudah rusak selama bertahun-tahun belum ada sentuhan.
Amatan pewarta media ini, sepanjang jalan Rawa-Kampong Baro kondisinya sudah rusak, khususnya didepan Masjid Kemukiman Kampong Baro dan SDN 4 Peukan Pidie.
Banyak lubang dan tertutupi genangan air, sehingga susah dilintasi, juga kenderaan roda dua bisa terperosok dan terjatuh.
Kabid Bina marga PUPR Pidie, Ali Basyah, ST.SE, yang juga PPTK bidang Bina Marga jalan bersumber dana DAK, sudah beberapa kali dihubungi pewarta media ini untuk konfirmasi kegiatan-kegiatan terkait, namun ia berdalih dengan berbagai alasan, bahkan berjanji akan menghubungi kembali, ternyata sudah seminggu tidak juga ada kabar. (AA)