NOA | Sigli – Gedung utama Terminal Tipe B Sigli mengalami kerusakan berat alias tidak layak lagi untuk beroperasi, hal ini bisa dilihat dari kondisi fisik, dimana dinding bangunan tersebut sudah retak-retak dan tiangnya ada yang sudah patah.
Halnya atap gedung yang sudah bocor, plafond yang berjatuhan ditambah lagi buramnya warna gedung karena cat gedung mulai terkelupas, bahkan untuk lantai dua tidak bisa digunakan sama sekali, sehingga dikeluhkan oleh awak loket Bus maupun penumpang diterminal tersebut.
Disampaikan oleh Samsuar, awak loket Bus, ia merasa khawatir dengan kondisi terminal. “Bila gempa sangat berisiko juga sewaktu hujan air merembes kedalam loket, jadinya tidak nyaman,” ujar Samsuar.
Senada disampaikan Fina seorang penumpang, dirinya merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, selain itu terminal Sigli terkesan kumuh.
Kepala UPTD Terminal Tipe B, Dishub Aceh, Erizal mengatakan, untuk revitalisasi terminal ini sekarang dalam proses tender, dengan anggaran Rp13 Milyar bersumber APBA 2021.
“Saat ini dalam proses tender, dana Rp13 Milyar bersumber dari APBA 2021. Sebenarnya pada tahun 2019 sudah ada anggaran, namun belum tuntasnya penyerahan aset dari Pemkab ke Provinsi pada waktu itu, terpaksa dibatalkan,” jelas Erizal.
Dan pada tahun 2020, lanjutnya, dikarenakan adanya aturan refocusing, dana untuk Revitalisasi terminal Sigli kembali dibatalkan. Barulah pada tahun 2021 dianggarkan kembali dan sekarang dalam proses tender.
“Mengenai waktu pelaksanaan, akan kita lihat lagi, kalau memang tidak memungkinkan akan disesuaikan item pekerjaan dengan waktu pengerjaan,” terang Erizal.
Disampaikan Erizal, seyogianya untuk teminal Tipe B dilengkapi fasilitas pendukung, seperti Loket, tempat beristirahat sementara, kantin, toilet, K3, alat pemadam dan fasilitas ATM.
“Juga terminal ini nantinya dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Namun begitu Revitalisasi gedung utama yang menjadi prioritas dengan waktu tiga bulan lagi,” tuntas Erizal. (AA)