NOA | Pidie Jaya – sebanyak 41 peserta didik kelas VI SD Negeri 3 Ulim Kabupaten Pidie Jaya melaksanakan Ujian Semester Ganjil tahun pelajaran 2021/2022 berbasis Android, sedangkan untuk kelas I,II,III, IV dan V melaksanakan ujian berbasis kertas dan pensil, Senin (6/12/2021)
Pelaksanaan ujian semester ganjil ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Desember sampai 11 Desember 2021 dan dilanjutkan dengan ujian susulan untuk peserta didik yang tidak sempat mengikuti ujian pada tanggal yang telah ditentukan dengan alasan tertentu, jelas Siti Zahara, S. Pd selaku Ketua paniti Ujian SDN 3 Ulim
Siti Zahara, S.Pd melanjutkan, pelaksanaan ujian semester ganjil berbasis android sangat mempermudah peserta didik dalam mengerjakan soal, disisi lain juga bisa memberi edukasi kepada siswa tentang pemanfaatan Android yang dimilikinya untuk hal-hal positif dan Untuk ke depannya sistem pelaksanaan ujian semester berbasis android ini akan terus diterapkan dan tetap mengikuti perkembangan di era digital saat ini, ucapnya
“Ujian berbasis android ini sangat tepat dilaksanakan, selain untuk menghindari kecurangan pada saat ujian, pelaksanaan ujian android juga dapat memudahkan siswa dalam menjawab soal dimana hanya menekan salah satu jawaban yang dianggap benar”, Dalam pelaksanaan ujian ini, kita tetap perhatikan protokol kesehatan (Prokes) dalam masa pandemi covid 19 ini
Lebih lanjut Siti Zahara menerangkan bahwa Soal ujian tersebut disusun oleh masing masing wali kelas dan guru bidang studi dan telah di validasi, dimana bentuk soal tersebut berupa Pilihan Ganda, Pilihan ganda Kompleks, Menjodohkan isian atau jawaban singkat, serta essay atau uraian, Ungkapnya
Dikesempatan berbeda Eka Zahara, S.Sos Proktor Sekolah menyampaikan Ujian dengan android ini tentu menghemat biaya dan waktu baik guru maupun Sekolah dalam mengelola hasil ujian, Ujian berbasis android ini tidak hanya kali ini saja dilakukan, hal serupa juga pernah dilakukan pada ujian tengah semester dan ujian semester tahun sebelumnya
“Kami memanfaatkan aplikasi yang kita kembangkan, sehingga siswa dapat lansung melihat hasil ujian nya dan melalui fitur ini akan memudahkan dalam pelaksanaan dan pemerosesan hasil ujian. Guru mata pelajaran akan segera mendapat hasil ujian dan menentukan tindak lanjutnya”, ujar Eka
Kepala SDN 3 Ulim Mukhlish, M.Pd menyampaikan komitmennya dan meminta dukungan dari semua pihak baik guru maupun siswa demi suksesnya ujian Semester Ganjil Berbasis Android ini.
“Kita berkomitmen dan mendukung terus kemajuan Sekolah menuju SDN 3 Ulim yang Unggul berbasis Digital dengan harapan satu persatu sarana pendukung akan ditambah dan dilengkapi seperti Wifi di setiap angkatan kelas serta pengadaan komputer dan juga peningkatan keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi”, kedepan nya semua kegiatan termasuk ujian akan kita laksanakan secara komputerisasi, ini penting , kita menginginkan lulusan yang cakap khususnya literasi digitalisasi, pelan pelan kita akan meninggalkan era konvensional menuju digitalisasi tadi. tambah Mukhlish.
Lebih Lanjut Mukhlish menambahkan ujian berbasis android ini merupakan manifestasi dari profil pelajar Pancasila yaitu dimensi mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri. Disamping terwujudnya kemandirian tadi ujian berbasis android ini membentuk peserta didik bernalar kritis kreatif dan secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan dan mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.
Ujian Semua kegiatan yang dilaksanakan di SDN 3 Ulim bermuara kepada konsep merdeka belajar dan membentuk peserta didik yang literat dan Numerat menghadapi kecakapan abad 21, Pungkasnya . (RM)
