Terkait Penolakan Vaksin di Abdya, Polda Aceh: Mereka Kurang Faham Tentang Pentingnya Vaksinasi - NOA.co.id
   

Home / News

Selasa, 28 September 2021 - 15:15 WIB

Terkait Penolakan Vaksin di Abdya, Polda Aceh: Mereka Kurang Faham Tentang Pentingnya Vaksinasi

REDAKSI

Kabid Humas Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si

Kabid Humas Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si

NOA | Banda Aceh – Kurangnya edukasi tentang pentingnya vaksinasi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya aksi penolakan vaksinasi dan pengrusakan gerai oleh para moge ikan di PPI Ujung Serangga, Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S.H., M.M., melalui Kabid Humas Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si., dalam keterangan persnya, Selasa (28/9/2021), setelah menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Winardy menjelaskan, para moge ikan yang berjumlah sekitar 300 orang tersebut marah dan tidak mau mengikuti kegiatan vaksin yang diadakan oleh pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Airud, dan Puskesmas Sangkalan, karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka.

Baca Juga :  Cek Ombak, Ketua Bawaslu Pidie Jaya Pantau Pelaksanaan Ujian Cat PPS, Dugaan PPK Rangkap Jabatan Sudah Kita Surati KIP

Terkait kejadian penolakan tersebut, kata Winardy, Polda Aceh melalui Polres Abdya akan melakukan langkah-langkah persuasif dan edukatif tentang pentingnya vaksinasi baik bagi masyarakat, nelayan, maupun para moge ikan di PPI tersebut.

Baca Juga :  Kantor PT MKDP Cabang Aceh Singkil Resmi Dibuka, Bertekad Rekrut Ribuan Tenaga Kerja

Kemudian, terkait pengrusakan yang terjadi, Polres Abdya yang dibackup Polda Aceh akan tetap melakukan penyelidikan dan mencari penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

“Kita akan tetap lakukan penyelidikan. Kerusakannya lumayan parah. Di mana satu posko gerai, 9 vial vaksin (10 Dosis), 33 vial vaksin sinovac (2 dosis), alat medis berupa masker, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” terang Winardy.

Selain itu, sambungnya, satu tenaga kesehatan (Vaksinator) atas nama Fanni Eprilia Tika (28) juga mengalami lembam di betis kanan bagian belakang akibat terkena benturan kursi plastik.

Baca Juga :  Husnul Jamil Pimpin DPD SAPMA IPK DKI Jakarta

Oleh karena itu, Winardy meminta kepada Forkopimda Abdya yang dibantu oleh Muspika setempat untuk terus memberikan edukasi-edukasi terkait pentingnya vaksinasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Saat ini, situasi di PPI Ujung Serangga sudah kondusif dan masyarakat sudah mulai memahami akan pentingnya vaksinasi tersebut. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.(RED)

Share :

Baca Juga

Ombudsman Perwakilan Aceh

News

Koalisi Aktivis KAMI Laporkan Kepala BPSDM Aceh Ke Ombudsman

News

Ekspor CPO Dibuka Lagi, Mendag Janji Harga TBS Sawit Petani di Harga Rp3.000/Kg

News

Gandeng PT KBI, MNC BANK Akan Tingkatkan Dana Pihak Ketiga

News

Vaksinasi Massal Covid-19 Pemerintah Aceh Kini Capai 101.505

News

Dari Makassar, Sekda Ingatkan Para ASN Wajib Bermasker Saat di Kantor

News

Soal Arus Mudik Tahun Ini, Jokowi: Hati-hati, Bisa di Luar Perkiraan

News

Pemuda Pidie Jaya Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Dalam Sektor Kesehatan

News

Daftar Partai Perolehan Suara Tertinggi Sementara Hasil Pemilu Banda Aceh

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!