Home / Nasional / Pemerintah Aceh

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:09 WIB

Wali Nanggroe Aceh Kunjungi Keraton Yogyakarta, Bahas Pelestarian Budaya dan Status Keistimewaan

Redaksi

Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, melakukan kunjungan kerja ke Keraton Yogyakarta dalam rangka memperkuat hubungan budaya dan membahas upaya pelestarian tradisi Aceh yang kian tergerus zaman, Jumat 27 Juni 2025. Foto: Dok. Humas Wali Nanggroe Aceh

Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, melakukan kunjungan kerja ke Keraton Yogyakarta dalam rangka memperkuat hubungan budaya dan membahas upaya pelestarian tradisi Aceh yang kian tergerus zaman, Jumat 27 Juni 2025. Foto: Dok. Humas Wali Nanggroe Aceh

Yogyakarta – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, melakukan kunjungan kerja ke Keraton Yogyakarta dalam rangka memperkuat hubungan budaya dan membahas upaya pelestarian tradisi Aceh yang kian tergerus zaman, Jumat 27 Juni 2025.

Kedatangan Wali Nanggroe disambut hangat oleh Putri Sulung Sri Sultan Hamengkubuwono, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, di Keraton Yogyakarta. Dalam kunjungan tersebut, Wali Nanggroe turut didampingi oleh Staf Khusus Dr. Muhammad Raviq dan Katibul Wali Abdullah Hasbullah dan Kabag Umum, Cut Aja Muzita serta jajaran lainnya.

Baca Juga :  Tutup Sespimti Polri Dikreg ke- 30, Kapolri: Jadilah Pemimpin yang Layani Warga dan Anggota

Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe Zulfikar idris mengatakan, Pertemuan itu menjadi pertemuan keempat yang secara khusus membicarakan sejarah dan budaya Aceh antara kedua pihak.

“Budaya adalah satu-satunya yang kita miliki dan harus dibanggakan. Budaya Aceh sudah berumur ratusan tahun dan jangan sampai hilang hanya karena pengaruh luar yang negatif,” ujar Wali Nanggroe.

Baca Juga :  Jaksa Agung RI Berikan Apresiasi Kepada Kejati DKI Jakarta dan Kejari Pekalongan

Dalam percakapan, Wali Nanggroe menekankan bahwa sistem pemerintahan dan hukum adat Aceh pada masa lalu pernah menjadi teladan, namun kini mengalami penurunan akibat berbagai tantangan zaman.

Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap pengaruh luar yang perlahan mengikis nilai-nilai budaya Aceh, serta pentingnya upaya menghidupkan kembali adat istiadat sebagai jati diri masyarakat Aceh.

Baca Juga :  Jampidum Setujui Restorative Justice Perkara Pengaduan Palsu

“Yogyakarta menjadi contoh bagi kita semua, bagaimana mereka tetap mampu mempertahankan kesultanan dan budaya mereka di tengah perkembangan zaman,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Nanggroe menyampaikan terima kasih kepada pihak Keraton atas sambutan yang diberikan, serta berharap kunjungan ini dapat menjadi ruang saling belajar dan saling mengisi dalam mempertahankan status keistimewaan Aceh.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Hukrim

Jampidum Setujui Empat Restorative Justice, Salah Satunya Perkara warga Aceh Tengah

Nasional

Wagub Fadhlullah Tegaskan Pentingnya Keberlanjutan Otsus di Aceh

Hukrim

Menko Polkam : Jangan Provokasi Simbol Negara dengan Bendera One Piece

Pemerintah

Gaji ASN Pemerintah Aceh sudah Cair 3 Januari 2025

Nasional

Peran Generasi Muda Tingkatkan Potensi Ekonomi Biru

Hukrim

JAM-Pidum Menyetujui dua Pengajuan Restorative Justice dalam Tindak Pidana Narkotika

Nasional

Kanwil Kemenkum Aceh Audiensi Dengan Menteri Hukum

Hukrim

Ratu Narkoba asal Aceh Divonis Hukuman Mati