Home / Daerah

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:12 WIB

Gas Melon Mahal dan Langka, Wakil Ketua Komisi III DPRA Desak Pertamina Tingkatkan Pengawasan

mm Redaksi

Wakil Ketua Komisi III DPRA, Armiyadi, SP, memberikan keterangan terkait kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kilogram di sejumlah daerah di Aceh. Foto: Dok. Istimewa

Wakil Ketua Komisi III DPRA, Armiyadi, SP, memberikan keterangan terkait kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kilogram di sejumlah daerah di Aceh. Foto: Dok. Istimewa

Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Armiyadi, SP, menyoroti masih langkanya gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram serta tingginya harga jual di sejumlah daerah di Aceh. Kondisi tersebut dinilai sangat memberatkan masyarakat, terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Armiyadi mengatakan, kelangkaan dan lonjakan harga LPG 3 kg masih banyak ditemukan di wilayah Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah hingga Kabupaten Aceh Tengah.

Di lapangan, kata Armiyadi, gas tabung melon dijual dengan harga mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu, jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  Peringati HKN ke-60, Pemkab Aceh Barat Gelar Senam Massal

“Keluhan masyarakat terus kita terima. Di beberapa daerah, gas 3 kg masih sulit diperoleh dan harganya sangat tinggi. Ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” ujar Armiyadi, dalam keterangan kepada wartawan, Rabu 24 Desember 2025.

Ia menegaskan, PT Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam distribusi LPG bersubsidi harus melakukan pengawasan lebih ketat terhadap distributor maupun agen di daerah. Menurutnya, lemahnya pengawasan berpotensi membuka celah penyelewengan distribusi yang merugikan masyarakat.

Baca Juga :  BSI Optimalkan Seluruh Layanan, Dukung Kelancaran Transaksi Finansial PON XXI 2024

“Pertamina harus memastikan penyaluran LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran dan sesuai kuota. Jangan sampai ada permainan di tingkat distributor atau agen yang membuat rakyat kecil menjadi korban,” tegasnya.

Selain itu, Armiyadi memastikan DPRA, khususnya Komisi III, tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan fungsi pengawasan langsung ke daerah-daerah yang dilaporkan mengalami kelangkaan dan kenaikan harga LPG subsidi.

Baca Juga :  Haji Uma Minta Libatkan MPU, Terkait Perizinan Event

“Kami di Komisi III DPRA akan turun langsung ke lapangan. Pengawasan ini penting agar distribusi LPG 3 kg berjalan sesuai aturan dan masyarakat tidak terus dirugikan,” katanya.

Armiyadi berharap, melalui pengawasan yang lebih ketat dan sinergi antara Pertamina, pemerintah daerah, serta DPR Aceh, persoalan kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kg dapat segera diatasi, sehingga kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara adil dan merata.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan

Aceh Timur

Aceh Timur Berhasil Catat Prestasi 4 Besar Popda Aceh

Daerah

Ditunjuk Jadi Tuan Rumah, SPS Aceh Gelar Rapat

Daerah

Atlet Papua, Kalsel dan Gorontalo Puji Kinerja Panitia PON Aceh 

Aceh Barat

Polres Aceh Barat Terima Penghargaan Ombudsman RI 2023

Daerah

Ketua DPD CIC Aceh Singkil : Ada apa dengan Dewan Guru SDN No 1 Biskang?

Daerah

SSB Sejati Beutong Gelar Turnamen Perdana Usia Dini 2024

Daerah

PLN Kirim 50 MW Genset Darurat ke Aceh, Wagub: Pasokan Listrik Kini Lebih Aman