Simeulue – Kasus penganiayaan ringan terhadap seorang guru bernama Yanti Kasurawati (38) di Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, akhirnya mendapatkan kepastian hukum. Pelaku, divonis satu bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Sinabang, Sabtu (26/4/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Sinabang, putusan tersebut dibacakan pada Selasa 22 April 2025.
Dalam amar putusannya, hakim tunggal menyatakan bahwa Eri Susanti Binti Yusman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan ringan”. Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama satu bulan serta mewajibkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 4.000.
Sebagaimana diketahui, Kasus itu bermula dari laporan yang diajukan oleh korban, Yanti Kasurawati, ke Polres Simeulue pada Juni 2024 lalu. Meski telah dilakukan beberapa kali upaya mediasi secara kekeluargaan, kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan damai.
Kasatreskrim Polres Simeulue, Ipda Zainur Fauzi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp menjelaskan bahwa kasus tersebut tergolong sebagai penganiayaan ringan.
Kemudian katanya terdakwa dituntut hukuman penjara selama satu bulan, dan majelis hakim menjatuhkan putusan yang sesuai dengan tuntutan tersebut.
“Namun, terdakwa mengajukan banding. Saat ini, kita masih menunggu proses hukum selanjutnya,” kata Kasatreskrim.
Sementara itu, Eri Susanti saat dihubungi juga membenarkan putusan tersebut dan menyatakan telah mengajukan upaya hukum banding.
“Saya banding. Ini masih panjang prosesnya. Saya sedang ada acara, nanti saya hubungi lagi,” ujar Eri singkat melalui telfon WhatsApp.
Editor: Amiruddin MK