Aceh Utara – Bupati Aceh Utara H. Ismail A Jalil, SE, MM, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan saling bahu- membahu dalam membangun Bumi Pase ini, agar daerah tersebut benar-benar bangkit dari keterpurukan di berbagai sektor.
Pernyataan itu disampaikan Ismail A Jalil atau Ayahwa dalam sambutannya, saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Kabupaten Aceh Utara di lapangan Landing Kecamatan Lhoksukon, Jumat malam, 18 April 2025.
“Kegiatan MTQ bukanlah tujuan akhir, tetapi ada tujuan lebih penting yang ingin kita capai, yaitu adanya upaya serta komitmen kuat seluruh elemen masyarakat di Aceh Utara untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik dengan cara membaca, mempelajari serta mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” sebut Ayahwa.
Ayahwa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan dalam pembentukan mental, karakter, akhlak serta rasa persatuan, agar bisa membangun kehidupan yang lebih mulia, bermarwah, maju dan sejahtera.
“Alhamdulillah hari ini sudah memasuki bulan ketiga dalam tahun pertama kepemimpinan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara. Kami bertekad untuk Aceh Utara Bangkit sebagaimana visi – misi kami. Sudah saatnya kita bangun Aceh Utara dengan meninggikan kebersamaan, kecerdasan, kreativitas, dan kerja berkualitas. Mari kita kuatkan sinergi dan saling bahu membahu dalam membangun Bumi Pase ini, agar Aceh Utara benar-benar bangkit dari keterpurukan di berbagai sektor,” bunyi keterangan tertulis sebagaimana diterina media ini.
Pada kesempatan itu, Ayahwa turut mengimbau kepada para pengunjung dan masyarakat di arena MTQ, agar turut menjaga ketertiban dan kebersihan, serta rasa kebersamaan untuk suksesnya even tersebut.
Kepada para kafilah dan peserta MTQ, Ayahwa mengucapkan selamat bermusabaqah dengan menunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. Semua peserta adalah insan terbaik yang diyakini memiliki potensi luar biasa. “Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam bermusabaqah,” terangnya.
Sementara kepada dewan hakim, Ayahwa meminta agar dapat memberi nilai dengan seadil-adilnya. Hindari pertimbangan yang bersifat pribadi, dan junjung tinggi sikap objektivitas yang dilandasi ketulusan hati. Karena hasil penilaian para dewan hakim, sangat menentukan perkembangan para qari dan qariah Aceh Utara ke depan.
Ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan datang memenuhi lapangan Landing Kecamatan Lhoksukon untuk menyaksikan langsung seremoni pembukaan MTQ dengan mengambil tema ‘Bangkitkan Generasi Bumoe Pase yang Qur’ani, Cerdas dan Berakhlak Mulia’, dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, melalui gelar upacara yang turut dihadiri oleh seluruh unsur pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, dinas, dan lembaga keistimewaan daerah.
Peresmian pembukaan ditandai dengan membunyikan sirine oleh Bupati, turut di dampingi Wakil Bupati Tarmizi S. I. Kom, atau Panyang, Ketua DPRK Arafat, SE, Sekda Dr A Murtala, MSi, dan Kepala Dinas Syariat Islam Hadaini, SSos.
Prosesi pembukaan diawali dengan penampilan qari terbaik Provinsi Aceh membacakan ayat suci Al-Qur’an oleh Zulkhairi yang merupakan Juara I MTQ Provinsi Aceh golongan qira’ah sab’ah murattal remaja.
Selanjutnya penyerahan piala bergilir MTQ oleh Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, kepada Panitia MTQ untuk diperebutkan kembali pada MTQ ke-35. Setelah itu Kepala Dinas Syariat Islam Hadaini, S.Sos, membacakan Surat Keputusan Bupati Aceh Utara tentang Pengangkatan Dewan Hakim MTQ ke-35, diikuti dengan prosesi pelantikan dewan hakim oleh Bupati. Koordinator Dewan Hakim adalah Ustaz Zakaria Yahya, Lc.
Upacara pembukaan selanjutnya dilakukan pengibaran bendera MTQ yang diiringi dengan lagu Hymne MTQ dan Mars MTQ. Pada sesi terakhir seyogianya diisi dengan defile barisan kafilah MTQ dari 27 Kecamatan, namun terpaksa ditiadakan karena arena MTQ mulai diguyur hujan. Meskipun demikian, ribuan masyarakat yang sedang menyemarakkan arena MTQ tetap antusias menyaksikan prosesi pembukaan seraya mengambil foto dan video dokumenter.
Even MTQ ke-35 Aceh Utara menggelar 8 cabang perlombaan putra/putri, dengan jumlah peserta 851 orang. Yakni cabang tartil Qur’an putra/putri, cabang tilawah (4 golongan putra/putri), cabang qira’ah saba’at (4 golongan putra/putri), cabang hifzil Qur’an (5 golongan putra/putri).
Selanjutnya cabang tafsir Al-Qur’an (3 golongan putra/putri), cabang fahmil Qur’an putra/putri, cabang syarhil Qur’an putra/putri, dan cabang Karya Tulis Ilmiah Alqur’an (KTIQ) putra/putri. Panitia telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk gelar perlombaan, mulai dari panggung utama di lapangan upacara Landing, hingga sejumlah aula kantor dan sekolah. Panitia juga menyiapkan bus antar jemput sesuai skedul perlombaan, sehingga diharapkan kegiatan dapat berlangsung sukses.
Penulis: Zubir
Editor: Amiruddin MK