Home / Advetorial

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 14:13 WIB

Disperindag Aceh Diskon Bagi Mahasiswa Yang Memanfaatkan Laboratorium BPSMB

Redaksi

NOA | BANDA ACEH – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh memberikan fasilitas pemotongan harga (discount) 25 persen bagi mahasiswa Aceh yang memanfaatkan fasilitas Laboratorium di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh.

Demikian dikatakan Kepala UPTD BPSMB Aceh melalui Kepala Seksi Pengujian, Munawar Choli, ST kepada media ini  di kantornya  di Jalan Banda Aceh – Medan, KM. 4,5, Menasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (11/8/2022).

“Tujuannya membantu mahasiswa. Ada enam laboratorium yang bisa digunakan di Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) ini yaitu  pertama Laboratorium Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, kedua Laboratorium Minyak Atsiri, ketiga, Laboratorium Pangan, keempat Laboratorium  Instrumen Peralatan, kelima Laboratorium Mikrobiologi (Sudah mampu melakukan pengujian  cemaran mikrobiologi  pada sampel) dan keenam  Laboratorium Uji Cita Rasa Kopi, yaitu salah satu laboratorium pendukung untuk menentukan mutu kopi,” sebut Munawar.

Kemudian, tambah Munawar, fungsi utama BPSMB ada dua, pertama pelayanan dan kedua untuk mencari pendapatan asli Aceh (PAA).

Baca Juga :  Goa Loyang Korong Jalan Pintas Pengembala Kerbau Zaman Kolonial Belanja di Gayo

“Nah di pelayanan ini kita juga memberikan fasilitas kepada  mahasiswa, jika dia mahasiswa kita berikan diskon 25 persen. Untuk kegiatan  penelitian, pengujian dan segala macam, seperti adek-adek magang  dari USK Banda Aceh, sedang berlangsung kegiatan mereka saat ini, kita berikan mereka  fasilitas  yang diatur di qanun Aceh,” katanya.

Laboratorium Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, terang Munawar lagi, statusnya sudah terakreditasi untuk komoditi biji kopi dan biji kakao. Sedangkan kemampuan lain, pengujian mutu gabah dan beras, pinang, kunyit dan lain-lain.

“Kemudian menjadi LPK yang ditunjuk dalam Sistem Resi Gudang untuk komiditi biji kopi, gabah dan beras. Sedangkan Laboratorium Minyak Atsiri, katanya, juga sudah terakreditasi untuk komoditi minyak nilam dan minyak pala. Dan kemampuan lainnya, pengujian mutu minyak sereh wangi,  minyak cengkeh dan minyak atsiri yang lain,” kata Munawar.

Demikian juga Laboratorium Pangan, sudah terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Nasional (KAN) untuk produk garam Konsumsi beryodium dan tepung terigu. Sedangkan kemampuan lain adalah Proxymate Analysis (uji kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat), Uji mutu CPO  dan uji mutu produk perikanan dan lain-lain.

Baca Juga :  Bangkitkan Sektor Pariwisata, Disbudpar Berkolaborasi dengan ASPPI Gelar Aceh Travel Mart

“Berkutnya, Laboratorium  Instrumen Peralatan meliputi alat-alat AAS  ( Atomic Absorption Spectrophotometer ), GCMS ( Gass Cromatography Mass Spectroscophy), HPLC ( High Performance Liquid Cromatography ). Alat ini berkemampuan Menganalisa cemaran logam pada sample dan menganalisa suatu senyawa di dalam sampel,” sambung Munawar.

Laboratorium lainnya, seperti Laboratorium Mikrobiologi,  sudah mampu melakukan pengujian  cemaran mikrobiologi  pada sampel.

“Sementara itu Lab. Uji Cita Rasa Kopi yang menjadi Salah satu laboratorium pendukung untuk menentukan mutu kopi, terang Munawar lagi,” jelas Munawar.

Sedangkan persyaratan layanan juga sederhana yaitu  pertama, mengisi formulir registrasi layanan pengujian, kedua  menyerahkan contoh sampel uji dengan rincian tebel yang ditentukan, dan  khusus untuk mahasiswa potongan biaya 25 %.

“Persaratannya, melengkapi Surat Keterangan dari Fakultas (asli) dan fotocopy KTM 1 (satu) lembar,” sebut Munawar lagi.

Baca Juga :  Orang Hutan Hingga The Budi Hentak Music Festival Panggung Koetaradja

Berkaitan dengan biaya/harga pengujian komoditi, lanjut Munawar Choli, telah ditepkan dengan peraturan yaitu Qanun Aceh  Nomor 2 tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut.

Untuk uji minyak pala dengan delapan item uji biayanya Rp.550.000, yaitu meliputi uji keadaan (warna dan bau), bobot jenis, indeks bias, kelarutan dalam etanol, putaran optic, sisa penguapan dan miristisin.

“Sedangkan biaya pengujian komoditi minyak sereh Rp. 860.000, minyak nilam Rp. 1.059.000, beras Rp. 200.000,-  makanan/minuman Rp.350.000, kopi bubuk Rp. 585.000, gabah Rp. 160.000, biji kakao  Rp. 260.000, dan biji kopi Rp. 140.000,” pungkas Munawar.

Mahasiswa Merasa Senang

Mendapat potong harga dari Disperindag Provinsi tersebut, dua mahasiswi Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam Banda Aceh, Wati dan Ricci yang tengah mengikuti magang di BPSMB Aceh mengakui  senang mendapat fasilitas di laboratorium milik pemerintah Aceh.

“Senang menggunakan alat-alat laboratorium yang lebih lengkap, langsung praktek disini, wawasan dan ilmunya sudah lebih menambah pengalaman menggunakan alat-alat laboratorium,” kata Wati dibenarkan temannya Ricci. (ADV)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Sabang Marine Festival Hadirkan Konsep Baru, yuk Ramaikan!

Advetorial

DPKA Aceh: Mengubah Wajah Perpustakaan Aceh Menjadi Pusat Literasi Modern yang Menarik dan Nyaman

Advetorial

Lewat Pekan Tari Gunongan, Pengunjung Diajak Telusuri Taman Bermain Permaisuri

Advetorial

Keren! Tiga Agenda Wisata Aceh Masuk Kharisma Event Nusantara 2022

Advetorial

Aceh Raih Predikat Sangat Memuaskan dalam Pengelolaan Arsip Elektronik: Bukti Komitmen Meningkatkan Pelayanan Publik

Advetorial

PPKM Mikro Level 1 dan 2 di Aceh Diperpanjang Hingga 14 Februari 2022

Advetorial

Objek Wisata Pemandian Air Panas di Bener Meriah, Nikmati Sensasi Berendam di Kota Dingin

Advetorial

Masjid Raya Ruhama Takengon Aceh Tengah, Pesona Kubah Berukir Kerawang Jadi Daya Tarik