Home / Nasional / Pemerintah

Jumat, 21 Februari 2025 - 19:55 WIB

Mendagri Tito Sambut Kedatangan Kepala Daerah Peserta Retreat Pembekalan di Akmil Magelang

FARID ISMULLAH

Muhammad Tito Karnavian (Tengah) Saat menyambut kedatangan para kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). (Foto : Puspen Kemendagri).

Muhammad Tito Karnavian (Tengah) Saat menyambut kedatangan para kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). (Foto : Puspen Kemendagri).

Magelang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyambut kedatangan para kepala daerah yang akan mengikuti retreat pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat

Mendagri termasuk para kepala daerah kompak mengenakan seragam komcad. Adapun retreat ini akan berlangsung mulai tanggal 21 hingga 28 Februari 2025 di Akmil Magelang.

Selain Mendagri, kedatangan para kepala daerah juga disambut oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha. Turut mendampingi Mendagri, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Kedatangan kepala daerah juga disambut secara simbolis dengan pengalungan bunga kepada perwakilan gubernur, bupati, dan wali kota.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Ponpes Gontor 8 

Para kepala daerah tiba di Akmil dengan menggunakan bus dari Rindam IV/Diponegoro. Sebelum memasuki Akmil, mereka lebih dulu transit di Wisma Sumbing yang lokasinya persis di depan Akmil. Di Wisma Sumbing, para kepala daerah dikumpulkan berdasarkan masing-masing peleton. Mereka kemudian membentuk barisan dan meneriakkan yel-yel penyemangat sebelum akhirnya berjalan memasuki gerbang Akmil.

Dalam sambutannya, Mendagri mengingatkan para kepala daerah agar dapat menjaga kesehatan dan tidak memaksakan mengikuti kegiatan yang dinilai berat. Pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk memfasilitasi para kepala daerah. “Silakan istirahat saja di tenda, kalau memang sakit enggak bisa [mengikuti kegiatan]. Kita siapkan juga dokter ambulans dan lain-lain,” jelasnya.

Baca Juga :  Plt. Sekjen Kemendagri Tegaskan Bahwa ASN adalah Pelayan Masyarakat

Selain itu, dirinya juga mengingatkan para kepala daerah agar memanfaatkan momen retreat untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat berjalan lancar hingga akhir acara.

“Dan Bapak-Bapak/Ibu-Ibu [kepala daerah] bisa kembali ke daerah masing-masing dengan membawa semangat baru,” jelasnya.

Sebelumnya, Wamendagri Bima menjelaskan, kepala daerah yang mengikuti retreat diberikan gelang berwana sebagai penanda kondisi kesehatan. Ada tiga warna yang diberikan di antaranya hijau menunjukkan kondisi kepala daerah sehat, kuning memerlukan observasi, dan merah membutuhkan atensi khusus. Sebelum memasuki tenda, para kepala daerah juga bakal kembali dicek kesehatannya.

Baca Juga :  Tekan Angkat Stunting di Daerahnya, Pemkab Aceh Barat Canangkan Bapak dan Bunda Asuh

Lebih lanjut, Bima mengatakan bahwa para kepala daerah yang mengikuti retreat pembekalan tidak diperkenankan membawa pendamping, protokol, dan lainnya. Ini mengingat jumlah peserta yang mengikuti retreat begitu banyak. “Jadi betul-betul sendiri,” jelasnya.

Tak hanya itu, retreat kepala daerah juga menghindari kegiatan yang banyak berkaitan dengan fisik. Aktivitas peserta bakal lebih banyak di dalam kelas agar lebih memahami materi yang disampaikan. “Tentu ini akan sangat menyesuaikan dengan pembobotan akan lebih banyak di ruang-ruang kelas,” tandasnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Kapolri Resmikan Pembangunan Asrama Brimob Polda Kalimantan Barat

Nasional

Wujudkan swasembada pangan, Kemendagri bersama Kementan Teken MoU Cetak Sawah Rakyat

Aceh Barat

Pj Bupati Aceh Barat Hadiri Gala Dinner Offroad BPM, Dukung Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Aceh Besar

Menang 2-0, Eksekutif Pemkab Abes Revans Eksekutif Lanud SIM

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Ikuti Rakorpimda Provinsi Aceh

Aceh Barat

Buka RKPD 2026, Bupati Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Pemerintah

Pemkab Pidie Dukung Kebijakan P3PD dan Mengaplikasikan Sampai Tingkat Gampong

Nasional

29 Hakim Diduga Menerima Suap Rp 107 Miliar pada 2011-2024