Home / Advetorial

Senin, 31 Oktober 2022 - 18:53 WIB

Musisi Tradisional Aceh Terima Penghargaan Internasional di Oman, Almuniza: Bangga!

Redaksi

NOA | Oman – Grup musik tradisional asal Aceh, Zulkifli dan Rapai Aceh Meusyuhu (Bur’am) mendapat penghargaan internasional pada ajang Aga Khan Music Awards 2022.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Yang Mulia Sayyid Bilarab bin Haitham Al Said dan Pangeran Amyn Aga Khan di Royal Opera House in Muscat, Oman, Minggu, 30 Oktober 2022.

Mendengar kabar tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas prestasi yang diraih Zulkifli dan Bur’am.

“Selamat kepada Zulkifli dan Bur’am. Saya mewakili Pemerintah Aceh mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan Zulkifli dan Bur’am. Keren sekali, teman-teman ini berhasil mengukir prestasi emas dan mengharumkan nama Aceh di ajang internasional,” kata Almuniza di Banda Aceh, Senin, 31 Oktober 2022.

Baca Juga :  Pesona Air Terjun Tansaran Bidin, Surga Tersembunyi di Balik Hutan Bener Meriah

Menurut Almuniza, Zulkifli dan Bur’am sudah tak asing lagi di blantika musik Aceh. Mereka, salah satu grup musik lokal yang hingga sekarang masih kekeh mendedikasikan dirinya dalam merawat dan mengembangkan musik tradisional.

“Selama ini, grup Bur’am kerap dilibatkan dalam sejumlah kegiatan yang diselenggarakan Disbudpar Aceh dalam upaya pelestarian kesenian tradisional. Saya harap Zulkifli dan Bur’am terus eksis melestarikan, merawat dan mengembangkan musik tradisional Aceh,” ucapnya.

Almuniza mengaku bakal mengundang Zulkifli dan Bur’am setiba di Aceh. “Insyaallah, nanti bila Zulkifli dan teman-teman Bur’am sudah di Aceh kita bikin agenda pertemuannya,” sebut Almuniza.

Di lokasi terpisah, Zulkifli mengaku sangat bersyukur atas penghargaan Aga Khan Music Awards 2022.

Baca Juga :  Car Free Night Taman Inen Mayak Teri, Destinasi Wisata Malam di Kota Takengon

“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur atas penghargaan ini, karena ternyata selama ini masih ada pihak internasional yang memperhatikan pelestarian kesenian tradisional Aceh, khususnya rapai. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh teman dan guru Kami, baik yang saat ini masih terus berkesenian maupun yang sudah almarhum,” kata Zulkifli, pendiri Bur’am.

Ia berharap, melalui momentum ini bisa menambah motivasi praktisi kesenian tradisional Aceh dan juga pemerintah untuk terus merawat tradisi Aceh.

“Kesenian tradisional Aceh memberi dampak positif bagi kita. Maka, mari terus kita rawat bersama (kesenian dan budaya) yang telah diwariskan oleh para indatu,” pungkasnya.

Selain Zulkifli dan Bur’am, terdapat juga penerima anugerah Aga Khan Musik Award 2022 dari Indonesia, yaitu Peni Candra Rini. Peni adalah seorang komposer, improvisasi, vokalis, dan pendidik Indonesia.

Baca Juga :  Hari Terakhir Yuk Vote Destinasi Aceh di API Awards 2022, Begini Caranya!

Aga Khan Music Award di Oman diberikan kepada 15 pemenang, dari hampir 400 nominasi yang berasal dari 42 negara. Para pemenang mendapatkan hadiah total sebesar $500.000, serta peluang untuk pengembangan profesional.

Penghargaan Aga Khan untuk musik ini didirikan pada tahun 2018 dan diadakan setiap tiga tahun untuk merayakan bakat luar biasa dan menjanjikan, serta proyek khusus di semua bidang musik mulai dari pertunjukan hingga inovasi dan pendidikan. Tujuannya, untuk melestarikan dan menghidupkan kembali tradisi musik dalam masyarakat, di mana umat Islam memiliki kehadiran besar di seluruh dunia. []

Share :

Baca Juga

Advetorial

PT PEMA Adakan Pembinaan dan Pengembangan UMKM, Dorong Pelaku UMKM Berkompetisi

Advetorial

Aceh Pamerkan Rempah yang Sempat ‘Bumbui’ Dunia

Advetorial

Pemerintah Aceh Dukung Kegiatan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Advetorial

Terus Berlanjut, Capaian Vaksinasi Covid-19 Pemerintah Aceh Kini Mencapai 94.210

Advetorial

Reza Fahlevi & Panwaslih Simeulue Imbau Pilkada Tanpa Money Politik 

Advetorial

Kadisbudpar Aceh Ajak Wisatawan ke Subulussalam, Ada Event Pekan Budaya dan Tradisi Barsela

Advetorial

Kampanye Sadar Arsip, Cara DPKA Bangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Arsip

Advetorial

DSI dan Program Mewujudkan Qanun LKS Islami di Seramoe Mekah