Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar kegiatan Pemberdayaan dan Pengembangan Organisasi Kepemudaan (OKP) Tingkat Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Aula TP-PKK Aceh Barat, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di tengah kondisi daerah yang dalam beberapa pekan terakhir kembali diuji oleh rangkaian bencana banjir.
Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, SH, mengatakan bahwa bencana banjir bandang pada 26 November 2025 serta banjir susulan pada 8 Desember akibat tingginya curah hujan menjadi pengingat bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda dan organisasi kepemudaan.
Menurut Said, pemuda, OKP, serta berbagai lembaga sosial selama ini terbukti berada di garis terdepan dalam membantu masyarakat ketika bencana melanda. Oleh karena itu, peran mereka perlu terus diperkuat dan diarahkan agar lebih terkoordinasi dan berdampak luas.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, bencana banjir terbaru telah berdampak pada 12.032 kepala keluarga atau 34.921 jiwa. Selain itu, kerugian infrastruktur diperkirakan mencapai Rp203 miliar, dengan banyak warga mengalami kerusakan rumah, lahan pertanian, hingga harus mengungsi demi keselamatan.
Said Fadheil menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan logistik, melakukan koordinasi lintas sektor, serta mengajukan dukungan kepada pemerintah pusat agar penanganan bencana dapat dilakukan secara lebih cepat, luas, dan menyeluruh.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat peran pemuda dan OKP agar mampu memberikan kontribusi nyata, baik dalam upaya mitigasi maupun respons bencana. Menurutnya, pemuda memiliki energi, kreativitas, serta kemampuan mobilisasi yang sangat dibutuhkan dalam situasi darurat.
“Ketika kita bersatu dan bergerak bersama, maka penanganan bencana akan lebih cepat dan masyarakat akan menjadi lebih kuat,” tegas Said Fadheil.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kolaborasi yang lebih solid antara pemerintah, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Aceh Barat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana di masa mendatang.
Editor: Amiruddin. MK










