Meulaboh – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, menghadiri pelaksanaan Posyandu Terintegrasi Perdana yang dilaksanakan di Balai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (06/07/2023).
Program Posyandu Terintegrasi ini rencananya akan diterapkan di seluruh Desa di 12 Kecamatan se Kabupaten Aceh Barat, sebagai upaya konkret dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta menurunkan angka prevalensi stunting.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Mahdi didampingi Pj Ketua TP PKK Aceh Barat, Radhiah, S.Pd.I, dan sejumlah pejabat terkait lainnya,, juga melakukan wawancara langsung dengan sejumlah orang tua yang anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap maupun orang tua yang menolak imunisasi bagi anak, sekaligus turut mewawancarai sejumlah perangkat desa bebas stunting yang berada di Kecamatan setempat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Mahdi mengatakan, program Posyandu Terintegrasi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan dasar yang maksimal kepada masyarakat, utamanya untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, maupun penanganan stunting.
“Kita harapkan nantinya semua desa di Aceh Barat bisa menjalankan Posyandu Integrasi, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan dasar di desanya masing-masing,” tutur Mahdi.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Posyandu Terintegrasi adalah sarana pelayanan sosial keluarga yang mencakup semua aspek, seperti pelayanan kesehatan, pemantauan kesehatan ibu dan lansia, pemantauan tumbuh kembang anak, imunisasi, serta pencegahan dan penanganan stunting yang dilakukan secara koordinatif dan terintegrasi.
Berdasarkan data yang ada, lanjutnya, angka kematian ibu di Kabupaten Aceh Barat tercatat telah terjadi sebanyak 2 kasus, angka kematian bayi tercatat sebanyak 21 kasus, sementara angka prevelensi stunting hingga bulan juni 2023 mencapai 355 orang anak. Oleh karena itu, pelaksanaan posyandu terintegrasi ini harus terus dioptimalkan, melalui sinergitas dengan seluruh komponen terkait, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan gampong. Sehingga kasus kematian ibu, kematian bayi maupun stunting dapat diminimalisir.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sendiri, melalui Dinas Kesehatan akan terus mendorong pelaksanaan posyandu terintegrasi ini, agar dapat di terapkan di seluruh kecamatan dan gampong.
Sebagai upaya nyata dan tindak lanjut dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan penanganan stunting yang saat ini menjadi fokus bersama, ujarnya.
Disamping itu, ia juga mengajak dan mengimbau masyarakat agar memanfaatkan kegiatan Posyandu yang dilaksanakan setiap bulannya, untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan, kehamilan, hingga tumbuh kembang anak. Upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan sedini mungkin. Sehingga angka kasus kematian ibu, kematian bayi maupun stunting di kabupaten aceh barat dapat terus diturunkan.
Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Barat, para kepala SKPK terkait, Pj Ketua TP PKK Aceh Barat, Camat dan unsur Forkopimcam Meureubo, Kepala UPT Puskesmas Meureubo, Kepala KUA Meureubo, duta kesehatan dan PLKB Kecamatan Meureubo, para Keuchik, para Aparatur desa Peunaga Cut Ujong, serta masyarakat setempat. []
