Home / Tni-Polri

Selasa, 25 Oktober 2022 - 16:55 WIB

Polisi di Banda Aceh Meninggal Dunia Karena Sakit

Redaksi

NOA | Banda Aceh – Tim Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh mengevakuasi jasad seorang warga Gampong Keuramat, Banda Aceh, Senin (24/10/2022) di rumahnya.

Jasad korban bernama Rahmadsyah (51), merupakan personel Polda Aceh yang masih aktif ditemukan dalam keadaan telungkup dengan mengeluarkan darah segar dari hidung.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasatreskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama, SIK dalam keterangan resminya menyatakan korban yang meninggal dunia tersebut tinggal bersama keluarganya di gampong Keuramat, Banda Aceh.

“Saat kejadian, korban tinggal bersama keluarga kandungnya,” sebut Kasatreskrim.

Baca Juga :  Ditlantas Polda Aceh Cek Urine Pengemudi Angkutan Umum, 5 Orang Positif Amphetamin

Perlu diketahui, korban Rahmadsyah meninggal dunia karena serangan jantung yang di deritanya, hal ini dibuktikan dengan surat dari Biddokkes Polda Aceh Nomor B-SK/168/IX/KEP.4.2/2022/RS.Bhy tertanggal 16 September 2022 yang ditemukan dirumahnya, kata Kasatreskrim.

Dalam surat tersebut yang ditanda tangangi oleh drg. Allif Harista Asmaji dengan diagnose Cad (Coronary Artery Disease) + Hipertensi Stage 2 + Dislipidemia, dan disarankan untuk tidak beraktifitas berat, sambungnya.

Kompol Fadillah menjelaskan, dari pemeriksaan tim innafis Polresta Banda Aceh, ditubuh korban tidak ada tanda – tanda kekerasan.

“Tidak ada tanda – tanda kekerasan ditubuh korban setelah diperiksa oleh tim innafis dan dokter Forensik RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh,” ucap Kompol Fadillah.

Baca Juga :  Tutup Sespimti Polri Dikreg ke- 30, Kapolri: Jadilah Pemimpin yang Layani Warga dan Anggota

Menurut keterangan dari kakak kandung korban Isnawati (54), adiknya itu dilihat dirumahnya dua hari lalu sekitar jam 18.05 WIB. Kemudian pada hari Senin (24/10/2022) sekitar jam 08.00 WIB, ianya meminta tolong kepada Wahyu Surya (56) untuk melihat kondisi korban yang sedang sakit.

“Wahyu Surya mencoba mengetuk pintu kamar beberapa kali seraya memanggil nama korban, namun tidak ada respon dari dalam kamar. Ianya mengambil keputusan untuk mendobrak pintu karena terkunci dari dalam dan menemukan korban dengan kondisi terlungkup mengeluarkan darah segar melalui hidung korban,” ucap Kasatreskrim.

Baca Juga :  Pimpin Rakernis, Kadiv Humas Minta Jajaran Jaga Kepercayaan Masyarakat

Kemudian, saat itu Wahyu Surya mengambil sehelai kain dan membersihkan darah yang ada ditubuh korban, kata Kasatreskrim lagi.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin untuk dilakukan Visum Et Revertum.

“Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban, dr Taufik Suryadi Sp F, ahli Forensik mengatakan tidak ada tanda- tanda kekerasan, korban meninggal diperkirakan sudah 12 Jam karena sakit jantung” pungkas Kasatreskrim. []

Share :

Baca Juga

Daerah

Kapolda Aceh Terima Audiensi GM Wilayah Telkom Aceh

Pemerintah

Kodim 0115/Simeulue Luluskan 76 Calon Prajurit Tangguh ke Rindam IM

Tni-Polri

Kombes Sony Sonjaya: Jangan Ragu-ragu Terapkan Tribrata dan Catur Prasetya

Kesehatan

Dukung Disdik Aceh, Kapolda: Semua Pihak Harus Terlibat Perangi Covid-19

Tni-Polri

Kapolres Aceh Jaya Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

Nasional

Polri: Layanan Medis Korban Kanjuruhan Rutin Hingga Pulih Total

Tni-Polri

Wakapolda Aceh Sambut Kedatangan Tim Wasops Mabes Polri

Tni-Polri

Dandim 0104/Atim Ikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah Tahun 2023