Sigli – Setelah bermain imbang 1-1 saat melawan Papua, Tim sepak bola Papua Pegunungan berhasil melaju ke babak perempat final, pada laga pamungkas Grup C Pekan Olah Raga Nasional (PON) Aceh-Sumut di Stadion Blang Paseeh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Minggu (8/9/2024).
Derby Papua berlangsung sengit, dimana kedua tim saling jual beli serangan, Cosmas Kamarka, Desman Wakerkwa dan Andryansyah bermain apik. Serangan yang dibangun dari bawah membuat pemain Papua Pegunugan nyaris menciptakan gol, namun akibat kurang tenang dalam penguasaan bola sehingga peluang terbuang begitu saja.
Sebaliknya anak-anak Papua yang juga juara bertahan, tak mau kalah mereka bahu membahu menyerang lini pertahanan Papua Pegunungan. Arjuna Agung, Reno Salampessy dan Dava Dwi Pratama mampu mengurung lini pertahanan lawan. Menit 30 tendangan pemain Papua Arjuna Agung masih melebar disebelah kiri gawang Papua Pegunungan yang dijaga Alvin Nurkhasan. Hingga usai pertandingan babak pertama kedudukan masih imbang 0-0.
Dibabak kedua begitu wasit Hafizullah Faridh dari Bandung meniup peluit pertandingan dimulai, pemain Papua langsung menggebrak pertahanan Papua Pegunungan. Apiknya palang pintu Papua Pegunungan dalam menghalau bola membbuat pemain depan Papua tidak bisa menciptakan peluang.
Upaya untuk menciptakan gol terus dilakukan para pemain Papua Pegunungan, sayang pada menit 55 Papua berhasil menciptakan golnya ke gawang Papua Pegunungan lewat kaki Daniel Nasir Hey Rama Wonda, gol itu tercipta lewat skema serangan balik dan tendangan Daniel tak mampu ditepis penjaga gawang Papua Pegunungan Alvin Nurkhansa berubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Papua.
Kaget dengan gol cepat pemain Papua, anak asuh pelatih Aples Gidion Tecuari langsung menggempur pertahanan Papua dan akhrinya tidak butuh waktu lama pada menit 60 Desman Wakerkwa mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol penyama kedudukan membuat membuat semangat pemain Papua Pegunungan semakin tinggi. Mereka semakin percaya diri dan balik menyerang untuk memenangkan pertandingan. Sadar jika hasil draw tentu saja Papua harus tersingkir kembali membombardir pertahanan Papua Pegunungan, sayang bnayak umpan-umpan panjang yang diperagakan mereka selalu berhasil dipatahkan.
Keuda tim terus melakukan serangan, namun Papua Pegunungan sedikit mengendorkan serangan karena mereka ingin mempertahankan hasil draw saja. Sebaliknya anak-anak Papua semakin menggedor pertahanan Papua Pegunungan untuk memenangkan laga pamungkasnya sekaligus untuk melaju ke babak berikutnya.
Namun sangat disayang kan diwaktu sisa mereka tak mampu menciptkan gol ke gawang Papua Pegunungan dan hingga akhir pertandingan kedudukan tetap 1-1 dan hasil tersebut membuat Papua Pegunungan berhak mendampingin Jawa Timur menuju babak delapan besar. Sedangkan Papua sebagai juara bertahan harus angkat koper terlebih dulu dari pertandingan tersebut.
Editor. Amiruddin MK