Home / Advetorial / Pemerintah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:57 WIB

Walikota Lhokseumawe Bahas Efisiensi Anggaran 

Redaksi

Walikota Lhokseumawe Bahas Efisiensi Anggaran. Foto: ist

Walikota Lhokseumawe Bahas Efisiensi Anggaran. Foto: ist

Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar rapat koordinasi terkait penyesuaian anggaran daerah menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900/833/SJ. Rapat yang berlangsung pada Jumat (7/3/2025) di Ruang Rapat Wali Kota Lhokseumawe ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, S.E.

Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, T. Adnan, S.E., Asisten Administrasi Umum, dr. Said Alam Zulfikar, Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lhokseumawe, Muhammad Ridhwan, S.E., M.Si., Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Reza Mahnur, S.STP, M. Kesos, serta sejumlah pejabat teknis lainnya.

Baca Juga :  Cut Rezky Dampingi Pj Ketua TP PKK Aceh Kunjungi dan Bantu Korban Kebakaran di KBJ

Dalam rapat tersebut, Wali Kota menegaskan bahwa SE Mendagri mengharuskan setiap daerah melakukan penyesuaian pendapatan serta efisiensi belanja daerah. Pemerintah Kota Lhokseumawe diharuskan melakukan efisiensi anggaran sebesar 30% sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam menata kembali keuangan daerah.

“Kita harus memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak menghambat pembangunan daerah dan pelayanan publik. Oleh karena itu, strategi yang tepat perlu kita siapkan agar prioritas pembangunan tetap berjalan, meskipun dengan anggaran yang lebih kecil,” ujar Wali Kota Sayuti Abubakar.

Penyesuaian anggaran ini berdampak pada program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam APBD 2025. Oleh karena itu, pemerintah kota perlu merancang kebijakan yang tepat agar efisiensi anggaran tidak menghambat layanan publik yang esensial.

Baca Juga :  DPRK Aceh Barat Gelar Paripurna PAW Meggantikan Kamaruddin

Dalam diskusi yang berlangsung, disepakati beberapa langkah utama, antara lain identifikasi program dan kegiatan yang dapat dikurangi atau ditunda untuk memastikan anggaran digunakan secara optimal, fokus pada belanja prioritas dan mendesak yang berdampak langsung bagi masyarakat, optimalisasi sumber pendapatan daerah guna mengurangi ketergantungan pada transfer dana dari pusat, serta efisiensi belanja operasional dan perjalanan dinas sebagai langkah konkret dalam penghematan.

Bappeda dan BPKD Lhokseumawe diberi tugas untuk menyusun skenario pemangkasan anggaran tanpa mengganggu layanan publik. Selain itu, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk mengajukan revisi program dengan fokus pada efisiensi dan efektivitas.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Dukung Prodi Magister STISNU Aceh di Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah

Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Kota Lhokseumawe akan segera menyusun revisi anggaran sesuai dengan arahan pusat.

Koordinasi lintas OPD akan diperkuat guna memastikan efektivitas pelaksanaan program prioritas. Selain itu, pengawasan terhadap realisasi anggaran akan diperketat guna mencegah pemborosan dan memastikan penggunaan anggaran yang lebih transparan serta akuntabel.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan Pemerintah Kota Lhokseumawe tetap mampu menjalankan program pembangunan yang telah dirancang, sekaligus menjaga keseimbangan fiskal daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. [Adv]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

Disdik Gelar Rapat Koordinasi dengan MPD: Kolaborasi Menuju Pendidikan Aceh yang Lebih Baik

Aceh Besar

Pj Bupati Muhammad Iswanto Ingatkan Dinas Terkait Hingga Camat Serius Tangani Stunting 

Aceh Besar

Tingkatkan Literasi, Bunda PAUD Aceh Bacakan Dongeng untuk Peserta Didik TK Hj Cut Nyak Awan Lambaro 

Aceh Besar

Plt Sekda Aceh Besar Buka Puasa Bersama Rakan Media Abes

Aceh Barat

Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Mendagri dan Menkeu, Mahdi Berjanji Konsisten Kendalikan Inflasi di Aceh Barat

Aceh Besar

Muhammad Iswanto Lakukan Tendangan Perdana Buka Turnamen Sepak Bola HUT ke-10 Lambada FC

Advetorial

Syeh Marhaban: Mengadili Kasus dan Perkara Ringan Dalam Bermasyarakat di Aceh Juga Tugas MAA

News

Dua WNA Dideportasi dari Sabang karena Langgar Izin Tinggal