Home / Nasional

Kamis, 11 Juli 2024 - 17:16 WIB

Studi Banding ke Indonesia, Polisi Kamboja Ingin Belajar Pemberdayaan Polwan dan Pengarusutamaan Gender dari Polri

Redaksi

Pakor Polwan RI, Brigjen Dra. Desy Andriani menerima delegasi Kepolisian Kamboja yang dipimpin Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea, Wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja di SSDM Polri. Hidayat S/Noa.co.id

Pakor Polwan RI, Brigjen Dra. Desy Andriani menerima delegasi Kepolisian Kamboja yang dipimpin Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea, Wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja di SSDM Polri. Hidayat S/Noa.co.id

Jakarta – Pakor Polwan RI, Brigjen Dra. Desy Andriani menerima delegasi Kepolisian Kamboja yang dipimpin Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea, Wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja di SSDM Polri, Rabu, 10 Juli 2024.

Kunjungan ini dalam rangka studi banding dan mempelajari pemberdayaan Polisi Wanita (Polwan) dan pengarusutamaan gender di lingkungan Polri. Studi banding itu berlangsung dsi 19-21 Juli 2024.

“Mereka datang untuk melaksanakan studi banding terutama dalam masalah rekrutmen, _woman leadership_, dan juga bagaimana Polri menyikapi tantangan tugas ke depan khususnya tentang isu Gender-based violence (GBV). Hal ini dilakukan dalam bentuk sharing best practices serta tantangan yang dihadapi dan bagaimana kita menyikapi tantangan tersebut,” ujar Brigjen Desy Andriani.

Baca Juga :  Menko Polhukam: Transformasi Digital Untuk Tingkatkan Pengawasan Polri Merupakan Keharusan

Brigjen Desy menambahkan, kunjungan Kepolisian Kamboja atas Kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

Pakor Polwan RI juga menyampaikan komitmen Polri terhadap inklusivitas, yang ditunjukkan dengan dibukanya kesempatan bagi penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan tertentu untuk mengikuti seleksi menjadi anggota Polri.

Dalam pertemuan yang berlangsung cair dan akrab ini, Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea menyatakan ketertarikannya dengan berbagai inisiatif Polri, termasuk sosialisasi pengarusutamaan gender, pelatihan dan mentoring gender, serta penyediaan tunjangan khusus dan fasilitas bagi Polwan.

Baca Juga :  Kontingen Porwanas PWI Aceh Dijamu Masyarakat Aceh di Kalsel

Kepolisian Kamboja juga mempelajari tentang jaringan Polwan Indonesia dan partisipasi Indonesia dalam International Association of Women Police (IAWP) yang mengantarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memenangkan penghargaan Male Award in Support He for She UN Campaign di Auckland, Selandia Baru tahun 2023.

“Saya sudah pernah bertemu Brigjen Pol. Desy dan delegasi Polwan RI sebelumnya di event regional dan internasional. Mereka sangat ramah. Bagi saya Indonesia adalah teman yang baik, sangat terbuka dan suportif. Kami sangat tertarik melakukan studi banding tentang isu Gender-based violence dan pengarusutamaan gender. Saya sangat yakin akan terjalin kerjasama yang erat dan saling membantu antara kedua lembaga kepolisian,” ujar Pol. Lt. Gen. Ros Chansophea.

Baca Juga :  Bhayangkara Fest, Pertunjukan Seni hingga Pameran Alutsista

Selain melakukan kunjungan ke SSDM Polri, delegasi Kamboja juga melakukan kunjungan ke Pusat Misi Internasional Polri, PPA Polda Metro Jaya, serta Sepolwan dalam rangkaian studi banding ini.

Kunjungan ini diharapkan memperkuat kapasitas penegak hukum Kamboja dalam menangani kekerasan berbasis gender dan membangun jaringan kepolisian perempuan yang lebih kuat di Asia Tenggara.

Untuk meningkatkan peran perempuan dalam penegakan hukum di wilayah ASEAN, diharapkan dari pertemuan ini bisa terbentuk asosiasi Polwan se-ASEAN.

Penulis: Hidayat S

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Hukrim

TNI AL kembali gagalkan Penyeludupan 19 PMI Non-Prosedural

Nasional

BNN RI Musnahkan Ladang Ganja di Aceh Selatan

Nasional

Perpres perlindungan Jaksa dalam tahap prores penerapan di seluruh daerah

Nasional

Penetapan Nilai Kurs untuk Pelunasan Bea Masuk dan Pajak Periode 19-25 Februari 2025

Nasional

Ribuan Peserta Ikuti Tour de Deli Serdang 2025

Nasional

Menko Polhukam : Perubahan UU TNI dan UU Polri Harus Mampu Jawab Kebutuhan Masyarakat

Hukrim

Enam Perusahaan Dipanggil Kejagung Terkait Beras Oplosan

Nasional

Anggaran Rp71 triliun Untuk Program Makan Bergizi Gratis, Kejaksaan Siap Lakukan Pengawalan