Home / Nasional / Pemerintah

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:01 WIB

Menteri ATR/BPN Minta Kepala Daerah Laporkan Pengusaha Sawit Nakal, Ancam Cabut HGU

Farid Ismullah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid. Foto: BPN

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid. Foto: BPN

Medan – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid meminta kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) melapor kepadanya jika ada pengusaha sawit yang nakal. Nusron mengancam akan mencabut izin Hak Guna Usaha (HGU) pengusaha nakal.

Mulanya politisi Partai Golkar ini mengingatkan pengusaha kelapa sawit harus dapat mengakomodasi 20% lahan ke petani plasma. Ia meminta kepala daerah untuk mengawasi pelaku bisnis tersebut.

“Kami mengimbau kepada pak bupati, kepala daerah termasuk gubernur barang siapa ada perusahaan terutama kelapa sawit di Sumut yang mempunyai izin tapi tidak mengakomodasi minimal 20% untuk kepentingan petani plasma mohon dilaporkan kepada kami,” ungkap Nusron saat hadiri rapat koordinasi Pengelolaan Pertanahan dan Tata Ruang di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Sekda Bustami Sambut JK dan Hamid Awaluddin

Nusron menyebutkan pihaknya akan memastikan pengusaha kelapa sawit dapat mengalokasikan 20% lahan untuk petani sawit plasma.

Baca Juga :  Negara Tak Bisa Batalkan HGU di Kawasan Hutan yang Belum Ditetapkan

“Kami akan tertibkan dan wajibkan kepada mereka untuk mengalokasikan 20% untuk plasma,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nusron menyebut apabila ada pengusaha nakal yang tidak mengikuti aturan, pihaknya tak ragu mencabut HGU pengusaha tersebut.

“Kalau masih bandel, mohon maaf dengan terpaksa kami harus tegas akan kami evaluasi dan akan kami cabut izin HGU. Karena ketika izin HGU itu kami berikan, ada klausul tempat pasalnya, bunyinya sewaktu waktu kalau ternyata tidak memenuhi aturan dan persyaratan pemegang HGU, pemerintah dapat mengevaluasi dan meninjau kembali HGU,” kata Nusron.

Baca Juga :  Melodi Lahan Seluas 276 hektare

Untuk itu, Nusron meminta agar pemerintah daerah dapat mengawasi pengusaha sawit di daerah agar dapat mengikuti kebijakan sesuai aturan.

“Itu akan kami gunakan tapi sebelumnya kami mengimbau kepada pak bupati, gubernur kepada semua kepala daerah. Tolong kalau ada perusahaan terutama kelapa sawit yang tidak mengakomodir , laporkan kepada kami, minimal plasmanya 20%,” pungkasnya.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://www.detik.com/

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Launching Klinik Pratama Universitas Muhammadiyah Aceh, Ini Harapan Bakri Siddiq

Nasional

KLHK Bersama TNI Lepasliarkan 12 Individu Satwa Liar Di Hutan Gunung Sanggabuana

Nasional

Kemenko Polhukam Raih Penghargaan RAN PE Tahun 2024

Nasional

200 Pekerja Migran Dikirim Tiap Hari Lewat Pelabuhan Secara Ilegal, Karding: Saya Akan Hajar!

Aceh Besar

Pj Bupati Muhammad Iswanto Pantau Langsung Pelayanan RSUD Aceh Besar

Nasional

Jaksa Agung Menerima Audiensi Dari KPU RI

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

Nasional

Menko Polhukam : Perubahan UU TNI dan UU Polri Harus Mampu Jawab Kebutuhan Masyarakat