Home / Hukrim / Nasional / Pemerintah

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:31 WIB

Pemerintah Dorong Pembinaan dan Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme

Farid Ismullah

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Asep Jenal Ahmadi saat melakukan Press Conference Pemberantasan Premanisme di Wilayah Hukum Polda Banten, Jumat (9/5/25). (Foto : NOA.co.id/Kemenkopolkam).

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Asep Jenal Ahmadi saat melakukan Press Conference Pemberantasan Premanisme di Wilayah Hukum Polda Banten, Jumat (9/5/25). (Foto : NOA.co.id/Kemenkopolkam).

Banten – Premanisme dalam segala bentuknya merupakan penyakit sosial yang meresahkan masyarakat, menghambat investasi, mengganggu iklim usaha, dan menciptakan rasa takut di ruang publik, jumat.

“Negara hadir untuk melakukan penanganan dan pembinaan tehadap ormas yang terafiliasi dengan premanisme, serta melakukan pembinaan melalui 3 pendekatan yaitu aspek keamanan, kesejahteraan, dan sosial,” Kata Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, 9 Mei 2025.

Asep mengatakan, hal ini dalam rangka merespon maraknya aksi premanisme dan tindak lanjut proses pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas yang disusun Menko Polkam dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Sumur Minyak Pertamina di Aceh Tamiang

Satuan tugas terpadu terdiri dari unsur-unsur Kementerian/Lembaga baik itu dari Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi, Kementerian Investasi serta termasuk TNI-Polri

“Nanti pada akhirnya, dengan Keputusan Menko Polkam, pembentukan satuan tugas sampai ke daerah, yang tentunya akan diresmikan dengan payung hukum dalam bentuk keputusan gubernur dan wali kota,” tegas Asep.

Baca Juga :  DPO Polres Langsa Sejak 2019, Akhirnya Manok Ditangkap di Aceh Timur 

Deputi Kamtibmas Kemenko Polkam menyampaikan apresiasi terhadap Polda Banten yang telah proaktif menangani berbagai tindakan premanisme secara signifikan. Hal Ini juga bagian dari penangan dan pembinaan yang menjadi target dan sasaran satuan tugas terpadu yang disusun Kemenko Polkam.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki menambahkan bahwa dalam 10 hari Polda Banten beserta Polres berhasil mengamankan 492 orang pelaku yang terdiri dari 63 orang diproses penyidikan dan 429 orang yang diberikan pembinanan.

Baca Juga :  Negara Hadir untuk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

“Hasil Pelaksanaan Ops terkait Premanisme Polda Banten dan Polres Jajaran Periode 1-10 Mei 2025 terkumpul 21 Laporan Polisi dengan Jumlah Pelaku 492 orang yang terdiri dari 63 sudah proses Sidik dan 429 orang dalam pembinaan,” ucap Wakapolda.

Deputi Kamtibmas Kemenko Polkam juga menambahkan bahwa ormas yang terafiliasi premanisme adalah masyarakat kita yang harus ditangani dan dibina bersama yang membutuhkan kolaborasi semua elemen bangsa.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

ABK Pembawa Bawang Impor Ilegal Asal Thailand Jadi Tersangka

Daerah

Serahkan Sertifikat Merek, Meurah Budiman Ajak UMKM Aceh Lindungi Aset

Daerah

DPRK Simeulue Gelar RDP Bahas Tata Ruang dan Rencana Qanun RT/RW

Aceh Besar

Tanggap Kasus PMK, Distan Aceh Besar Sambangi Ternak di Darul Kamal

Hukrim

6 Orang Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Tipikor Dalam Impor Besi Atau Baja

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Tinjau Unit Damkar di Sibreh

Nasional

Ketua Umum PRSI Terima Kunjungan CEO Click Robot Thailand, Bahas Kerja Sama dan Turnamen Internasional Robosport di Solo

Hukrim

Penyidik Limpahkan Tersangka dan BB Kasus Dinar Khalifah Ke Jaksa