Jakarta – Sebanyak 11 WNI yang sebelumnya dievakuasi dari Iran akhirnya tiba dengan selamat di tanah air. Mereka menempuh perjalanan panjang dan melelahkan dari Baku, Azerbaijan, menuju Istanbul, Turki.
Pemulangan ini merupakan bagian dari tahap ketiga proses evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia menyusul meningkatnya eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel.
“Total ada 97 WNI kita sudah berhasil dievakuasi sesuai perintah Presiden beberapa waktu lalu sejak konflik dua negara Iran-Israel terjadi. Hari ini yang pertama ada 11 orang WNI sampai di tanah air,” ungkap Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Andy Rachmianto kepada awak media, Selasa 24 Juni 2025.
Penerbangan pertama dan kedua yang diikuti sebanyak 18 orang menggunakan maskapai Qatar Airlines (QR 6381) dan (QR 956) – Garuda Indonesia tertahan atas adanya penutupan bandara di negara itu.
Andy menambahkan bahwa seluruh WNI yang berhasil dievakuasi sebelumnya telah dikonsolidasikan dan dipindahkan ke Baku, ibu kota Azerbaijan.
Langkah tersebut diambil karena situasi keamanan di Iran dinilai sudah tidak memungkinkan untuk mempertahankan keberadaan WNI, terutama di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi.
Dari total 97 orang yang dievakuasi, terdapat tiga staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dan satu warga negara asing berkebangsaan Iran yang merupakan pasangan dari seorang WNI.
Andy menjelaskan bahwa pemulangan para WNI dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, sebanyak 29 WNI telah lebih dahulu diterbangkan ke Indonesia.
Namun, seiring dengan meningkatnya ketegangan militer di kawasan, terutama setelah serangan balasan Iran terhadap fasilitas militer Amerika Serikat, rute-rute penerbangan internasional mulai terganggu.
“Seperti informasi dari berbagai media dan juga laporan dari perwakilan kita, di kawasan Timur Tengah khususnya di kawasan Teluk. Bahwa sudah terjadi tadi malam beberapa gangguan penerbangan internasional, seperti Qatar telah menutup wilayah udaranya selama beberapa jam dan dampaknya adalah terjadinya gangguan jadwal penerbangan,” ungkap Andy.
Akibat penutupan wilayah udara oleh otoritas Qatar tersebut, 18 WNI yang seharusnya ikut dalam penerbangan lanjutan menuju Indonesia masih tertahan dan belum dapat dipulangkan.
Sementara itu, 11 WNI yang telah tiba di Jakarta malam ini rencananya akan segera dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
“11 orang sudah tiba di Jakarta, mereka berasal dari dua daerah yaitu Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” jelas Andy
Terlihat jajaran dari pejabat Kementerian Luar Negeri hingga Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyambut kedatangan para WNI.
Tampak di sana Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Asisten Deputi Kerja Sama Multilateral Adi Winarso, hingga Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika dan Eropa Vitto Tahar.
Editor: Amiruddin. MK