Sigli – Piala Soeratin tahun 2025 usia 13,15 dan usia 17 dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekdakab) Pidie, Drs Samsul Azhar di Stadion Blang Paseh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Senin (11/8/2025).
Pada kesempatan itu Plt Ketua Askab PSSI Pidie, Muzakkir mengatakan, Pidie senarnya banyak melahirian bibit sepak bola karena dulunya ada pembinaan. Namun untuk saat ini bola di Pidie sepertinya mati suri dan tidak seperti yang dulu, maka dari itu susah sewajarnya Pemkab Pidie mendukung pembinaan olah raga sepak bola, sehingga sepak bola Pidie kembali diperhitungkan.
Selanjutnya kata Muzakkir, masyarakat Pidie sangat berharap PSAP, Persimura mampu bangkit kembali dikancah sepak bola tingkat nasional. Bahkan tim PSAP Sigli pernah bercokol di Super league dan Divisi Utama PSSI Pusat, kini semua sudah terkubur dan susah untuk bangkit kembali. Dalam hal ini Pemkab Pidie harus menyokong klub-klub untuk pembinaan sepak bola.
Kepada wasit Muzakir meminta dalam memimpin peetandingan harus seadil adilnya dan tidak boleh membela salah satu klub walau itu klub dari tuan rumah. Sebab adilnya wasit dalam memimpin pertandingan, sangat menentukan keberlangaungan karir pesepak bola usia dina.
Selanjutnya Ketua KONI Kabupaten Pidie, Muhammad dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Asprov PSSI Aceh dan Askab PSSI Pidie, dimana tanpa sepak bola semuanya hambar. Bahkan dalam kegiatan Pekan Olah Raga tingkat apapun, jika cabang sepak bola tidak mendapatkan medali tentu saja hambar seperti sayur tak bergaram.
Artinya kata Muhammad, KONI tetap mendukung setiap kegiatan Olah Raga, apa lagi cabang sepak bola yang sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat. Kemudian Pidie harus bangkit kembali untuk sepak bola, sehingga bisa mengembalikan roh nya sepak bola Pidie.
Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam mengatakan, PSSI terus berupaya membina atlet sepak bola, Piala Soeratin tahun 2025 salah satu pembinaan Usia dini seperti Usia 13,15 dan Usia 15. Artinya pembinaan sepak bola dimulai sejak usia dini dan hingga dewasa nanti.
Selanjutnya kata Nazir, Viva punya program Foball of Scool atau pengembangan dini di sekolah-sekolah terkait sepak bola. Nantinya ada sekolah yang akan mendapatkan bantuan bola kaki dari Viva, sementarnya Asprov hanya sebagai penyambung lidah saja.
Kata Nazir, kepada semua pihak diharapkan mendukung program pembinaan usia dini, sehingga sepak bola di Aceh kembali berjaya seperti masa dulu. Dimana dulunya ada PSAP Sigli, Persimura, PSSB Bireun, PSLS Lhokseumwe, PSBL Langsa, Persada Blang Pidie, Persabar Meulaboh dan sejumlah tim lainnya. ” Kini mereka sudah bermain di Liga Tiga” tegas Nazir Adam.
Sekdakab Pidie, Drs Samsul Azhar saat membuka Piala Soeratin Usia 13 mengatakan, pemerintah selalu mendukung setiap kegiatan olah raga, apa lagi cabang sepak bola. Kepada Asprov PSSI Aceh Sekda mengucapkan terimakasih karena Pidie ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Soeratin Usia 13,15 dan Usia 17.
Samsul Azhar juga berharap kepada wasit dan perangkat pertandingan benar-benar adil dalam memimpin pertandingan, sebab adil itu menjadi tolak ukur pembinaan sepak bola usia dini. Kemudian terimakasih juga kepada Askab PSSI Pidie yang sudah bersusah payah bekerja dari pagi hingga sore. Tanpa panitia lokal tentu saja tidak akan terlaksana Piala Soeratin tahun 2025 dan Sekda berpesan selaku tuan rumah tentu saja harus menghargai tim tamu yang datang bertanding dan jaga sportifitas.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita