Sigli – Bermain dengan formasi 4-3-3 anak Tamiang United mampu menguasai jalannya pertandingan, terbukti begitu wasit Syahrul Ramadhan dari Askab PSSI Pidie Jaya, Satria Legowo bermain dengan menyerang bahkan gawang Juang FC Bireuen nyaris kebobolan. Beruntung penampilan penjaga gawang Juang FC Muhammad Hafid cukup apik.
Jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua tim, Juang FC dengan dimotori Muhammad Naufal mempu meladeni permainan anak-anak Tamiang. Bermain bertahan bagi anak-anak Kabupaten Bireuen membuat penyerangan Tamiang United tak mampu menembus gawang Bireuen. Anak-anak Tamiang terus menggempur pertahanan Juang FC dan hampir saja tercipta gol dibabak pertama.
Namun sangat disayangakan kedua tim tak mampu menciptakan gol ke gawang, sehingga permainan sedikit kedodoran. Uapaya anak-anak Juang FC untuk memenangkan pertandingan sedikit terkendala oleh stamina. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Babak kedua Juang FC terus menggempur pertahanan Tamiang United, dimana umpan-umpan jauh yang dipergakan mereka sempat merepotkan barisan pertahanan anak-anak Tamiang. Sebaliknya Satria Legowo dan kawan-kawan berupaya untuk menjadi juara, permaianan cantik mereka membuat pemain lawan harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Setelah stamina terkuras anak-anak Tamiang mulai tidak focus dan acap kali menimbulkan bahaya di depan gawang yang dikawal Rizqh Farrel. Namun tangguhnya palang pintu yang digalang Muhammad Yuan Dzaki Muhammad Aldo dan Rehan Fahmi Al Rizki sulit ditembusi pemain lawan.
Menit 70 Tamiang United memcah kebuntuan dan menciptakan gol ke gawang Juang FC yang dijaga Muhammad Hafid, dan tendangan pelanggaran Muhammad Ridho tak mampu dijangkau penjaga gawang Juang FC. Dan gol itu bertahan hingga pertandingan usai dan Tamiang United merebut juara Piala Soeratin U-15 Tahun 2025. Tamiang United berhak mewakili Aceh ke tingkat Nasional.
Gol Tam8ang United menit 70 Muhammad Ridho
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita