Home / Internasional / Peristiwa

Selasa, 9 September 2025 - 14:00 WIB

Kemlu Bantu Pemulangan Jenazah Mahasiswa RI yang meninggal di Wina

Farid Ismullah

Foto: Ilustrasi duka cita. (Getty Images/Liudmila Chernetska)

Foto: Ilustrasi duka cita. (Getty Images/Liudmila Chernetska)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara perihal wafatnya Muhammad Athaya Helmi Nasution, mahasiswa Indonesia yang meninggal di Wina, Austria, pada Rabu (27/8/2025) lalu.

Kemlu menegaskan pihaknya telah mengambil langkah-langkah konsuler sejak pertama kali menerima laporan. Melalui KBRI Wina, pemerintah berkoordinasi dengan otoritas Austria, menghubungi keluarga almarhum, hingga memfasilitasi pemulangan jenazah ke Indonesia.

“KBRI Wina juga telah memberikan bantuan kekonsuleran berupa pengurusan dokumen, koordinasi dengan otoritas setempat dan sekaligus pemulasaran jenazah bersama dengan Komunitas Islam Indonesia di Wina,” kata Kemlu dalam keterangan pers resminya yang diterima pada Selasa (9/9/2025).

Baca Juga :  HT Ibrahim Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Narkoba ancaman serius bagi generasi muda

Kemlu juga memastikan KBRI Wina telah berkoordinasi dengan otoritas Austria. Dari koordinasi tersebut, diketahui hasil pemeriksaan medis menyebutkan Athaya diduga meninggal karena kejang.

“KBRI Wina telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan diperoleh informasi bahwa berdasarkan hasil autopsi, Alm meninggal karena dugaan kejang (suspected seizure),” ucap Kemlu.

Kemlu menegaskan penugasan Athaya sebagai pemandu delegasi bukan berasal dari pemerintah. Menurutnya, seluruh pengaturan mahasiswa sebagai liaison officer (LO) dalam kegiatan itu merupakan tanggung jawab event organizer (EO) yang ditunjuk dari Indonesia.

“Sedangkan penugasan panitia yang berasal dari kalangan mahasiswa, keseluruhannya dikelola langsung oleh pihak EO dari Indonesia,” sebut Kemlu.

Baca Juga :  Polres Aceh Barat Tangkap Pelaku Penganiayaan Berat

Sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda mengungkap kabar duka terkait meninggalnya anggota PPI Groningen, Muhammad Athaya Helmi Nasution yang wafat pada Rabu (27/8/2025) lalu. Athaya diduga meninggal saat mendampingi kunjungan tertutup pejabat di Wina, Austria pada 25–27 Agustus 2025.

Melansir siaran pers PPI Belanda, Athaya yang baru berusia 18 tahun meninggal dunia ketika bertugas sebagai pemandu dalam rangkaian kegiatan yang melibatkan pejabat DPR, OJK, dan Bank Indonesia.

Baca Juga :  Dari Tanah Suci, Presiden Prabowo Instruksikan Tindakan Penyelamatan atas Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Hasil autopsi forensik menyebutkan mahasiswa Universitas Hanze itu diduga mengalami dehidrasi dan asupan nutrisi hingga kelelahan, yang mengakibatkan gangguan elektrolit dan hipoglikemia yang berujung pada stroke. Athaya disebut bertugas sebagai pemandu dari sejak pagi hingga malam.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu anggota kami, Muhammad Athaya Helmi Nasution yang merupakan anggota PPI Groningen dalam rangka mendampingi sebuah kunjungan tertutup yang melibatkan pejabat publik (DPR, OJK dan Bank Indonesia) pada tanggal 25-27 Agustus 2025 di Wina Austria,” dilansir melalui siaran pers PPI Belanda, Senin (8/9/2025).

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Guru SMK Aceh Barat Dibunuh, Kadisdik Aceh Sampaikan Belasungkawa

Daerah

Kapolres Pidie Cek Lokasi Kebakaran Hutan

Peristiwa

Polisi Tangani Kasus Seorang Pria Meninggal di Kamar Kos

Internasional

Kemenko Polkam: Pengungsi Rohingya butuh penanganan lintas sektor

Hukrim

KPH WIlayah IV Aceh kesulitan Tindak Pelaku Perusakan Hutan

Internasional

Daftar Nama Dubes RI yang Dilantik Presiden Prabowo Hari Ini

Hukrim

Ngaku Punya 32 Media, Oknum Wartawan Peras ASN Pakai Surat Berlogo KPK

Peristiwa

Atap Bangunan Milik Warga di Pulo Aceh Diterjang Badai Hingga Puluhan Meter