Home / Nasional / Pemerintah

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Indeks Keamanan Laut Nasional jadi Instrumen Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045

Farid Ismullah

Plh. Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polkam, Wahyu Handoyo. (Foto: Noa co.id/HO-Dok.Kemenko Polkam)

Plh. Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polkam, Wahyu Handoyo. (Foto: Noa co.id/HO-Dok.Kemenko Polkam)

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembahasan Penyelarasan Rincian Output Kementerian/Lembaga Anggota Forum KKPH terhadap Subdimensi Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) di Jakarta.

Rapat tersebut dipimpin oleh Plh. Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan dan dihadiri oleh perwakilan lintas kementerian serta lembaga strategis negara.

“Sinkronisasi program nasional penguatan Indeks Keamanan Laut menjadi langkah strategis untuk mewujudkan maritime governance yang berbasis data, terukur, dan berorientasi hasil,” ujar Plh. Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polkam, Wahyu Handoyo.

“Melalui integrasi kebijakan dan indikator lintas kementerian dan lembaga, kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah anggaran, setiap kegiatan, dan setiap kebijakan memiliki kontribusi nyata terhadap ketahanan maritim bangsa,” terangnya.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan Indeks Keamanan Laut Nasional akan menjadi instrumen penting dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang berdaulat, aman, maju, dan berkelanjutan sebagai Poros Maritim Dunia.

Baca Juga :  Pj Bupati Iswanto: Panas Bumi Gunung Seulawah Agam Langkah Strategis untuk Aceh Besar

“Untuk itu, kolaborasi antarlembaga, sinergi pusat dan daerah, serta validitas data menjadi kunci utama dalam implementasinya,” ujarnya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, membuka sesi dengan paparan mengenai urgensi validitas data statistik dalam formulasi IKLN.

Kolonel Bakamla Bela Nusa Bahari dari Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI menekankan pentingnya penyamaan indikator operasional antarinstansi penegak hukum di laut.

Sementara itu, Tantri Lisdiawati, dari Kemendagri menyoroti peran pemerintah daerah dalam mengadopsi indikator IKLN ke dalam dokumen perencanaan daerah.

Narasumber terakhir, Nanang Aprilianto dari Bappenas, menjelaskan penyelarasan IKLN dengan arah kebijakan RPJMN 2025–2029 sebagai dasar penguatan sistem keamanan laut nasional yang berorientasi hasil.

Baca Juga :  Kemlu RI Imbau WNI di AS perhatikan keamanan di tengah protes razia imigrasi

Forum ini membahas secara substantif sinkronisasi program dan data antar-Kementerian/Lembaga untuk memperkuat enam dimensi utama IKLN, yakni pengendalian kejahatan dan pelanggaran di laut, pengendalian pencemaran, pengendalian kecelakaan, kapasitas patroli, kapasitas pemantauan, dan koordinasi kelembagaan.

Seluruh peserta menyepakati penyusunan metodologi IKLN harus mengikuti prinsip statistik universal yang menekankan validitas, transparansi, dan keterbandingan agar dapat digunakan sebagai instrumen pengendali kebijakan lintas sektor.

Kehadiran perwakilan dari TNI AL, Polri, Bakamla, KKP, Kemhan, Bappenas, serta instansi teknis lainnya memperkaya pembahasan dengan perspektif multidimensional.

Forum ini juga menyoroti pengukuran keamanan laut tidak boleh semata didasarkan pada jumlah pelanggaran, melainkan harus mencerminkan efektivitas koordinasi, efisiensi operasi, dan kemampuan deteksi dini terhadap ancaman maritim.

Baca Juga :  JAM-Pidum Setujui Enam Pengajuan Keadilan Restoratif

Rapat menghasilkan enam butir kesimpulan utama dan tiga rekomendasi kebijakan strategis.

Wahyu menerangkan forum sepakat menjadikan IKLN sebagai instrumen evaluasi terpadu dan terukur untuk menilai efektivitas kebijakan keamanan maritim, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Seluruh peserta mendukung integrasi penuh IKLN dalam RPJMN 2025–2029 dan menekankan pentingnya harmonisasi data lintas lembaga serta pembentukan forum tetap verifikasi dan evaluasi.

Selain itu, disepakati bahwa penguatan metodologi dan sosialisasi IKLN kepada pemerintah daerah akan menjadi prioritas tahap berikutnya.

“Dengan komitmen bersama seluruh unsur pemerintah, pelaksanaan IKLN diharapkan menjadi tonggak menuju sistem keamanan laut nasional yang terintegrasi, adaptif, dan selaras dengan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” tandas Wahyu.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Daftar 5 Provinsi Dengan Jumlah LGBT Terbanyak di Indonesia

Nasional

Dari Tanah Suci, Presiden Prabowo Instruksikan Tindakan Penyelamatan atas Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Aceh Besar

Antisipasi Macet, Dishub Aceh Besar Atur Lalu Lintas di Pasar Lambaro Selama Ramadhan

Pemerintah

Imigrasi Banda Aceh Deportasi WN Malaysia 

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Ingatkan Nakes di Aceh Barat untuk Bertindak Regulatif

Aceh Barat

Bupati Aceh Barat Tarmizi Berikan Bantuan kepada Warga Kurang Mampu di Hari Kemerdekaan

Internasional

KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Bersilaturrahmi ke Kediaman Jenderal (Purn) Moeldoko