Home / Internasional / Pemerintah

Selasa, 9 Desember 2025 - 13:06 WIB

Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Jepang

Farid Ismullah

Foto: Para pejabat Jepang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa bumi susulan dalam beberapa hari mendatang setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Senin malam (8 Desember), yang memicu peringatan tsunami dan perintah bagi sekitar 90.000 penduduk untuk mengungsi. (Tangkapan Layar Video Reuters/NTV/JAPAN)

Foto: Para pejabat Jepang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa bumi susulan dalam beberapa hari mendatang setelah gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang wilayah timur laut Jepang pada Senin malam (8 Desember), yang memicu peringatan tsunami dan perintah bagi sekitar 90.000 penduduk untuk mengungsi. (Tangkapan Layar Video Reuters/NTV/JAPAN)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan belum ada laporan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang mengguncang Prefektur Aomori, Jepang, pada Senin (8/12/2025) malam.

Gempa terjadi pada pukul 23.15 waktu setempat (JST) dan berpusat di lepas pantai dengan kedalaman 54 kilometer.

Pelaksana tugas Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Henny Hamidah menyampaikan, pemerintah Jepang telah menetapkan tsunami advisories untuk sejumlah prefektur di wilayah utara dan timur laut Jepang.

Baca Juga :  Kemlu RI Imbau agar WNI tidak lakukan Aktivitas berburu di perbatasan RI-Timor Leste secara ilegal

“Pemerintah Jepang saat ini menetapkan Tsunami advisories untuk wilayah Prefektur Hokkaido, Aomori, Iwate, Miyagi, dan Fukushima,” kata Henny dalam keterangan kepada Kantor Berita NOA.co.id, Selasa, 9 Desember 2025.

Ia menjelaskan, Gugus Tugas di Crisis Management Center pada kantor Perdana Menteri Jepang telah diaktifkan. Pihak Cabinet Office dan Japan Meteorological Agency (JMA) juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Baca Juga :  Menko Polkam: Pemerintah Terus Perbaiki Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran

Henny mengungkapkan terdapat sekitar 969 WNI yang tinggal di Prefektur Aomori.

“Hingga saat ini Selasa, 9 Desember 2025, pukul 08.30 JST belum terdapat laporan WNI yang menjadi korban,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemlu RI dan Enam Perwakilan terus pantau dari dekat kebijakan imigrasi AS

KBRI Tokyo telah menyampaikan sejumlah imbauan kepada WNI di Jepang agar terus memantau situasi dan mengikuti instruksi otoritas setempat. Imbauan tersebut mencakup mempelajari rute evakuasi, menyiapkan tas darurat, serta memastikan dokumen penting dan uang tunai tersimpan dalam kondisi siap dibawa sewaktu-waktu.

WNI yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi hotline KBRI Tokyo di nomor +81-80-3506-8612 atau +81-80-4940-7419

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Dukung Program Bupati, DLH Aceh Besar dan Kecamatan Darussalam Bersinergi Membersihkan Sampah Ilegal

Internasional

Kemlu RI melalui KBRI Kuala Lumpur siap memberikan pendampingan hukum terhadap Korban TPPO Asal Aceh

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Kembali Gelar Aksi 1 Jam Pungut Sampah di Pasar Induk Lambaro

Aceh Besar

Pj Bupati Iswanto Apresiasi Telkom Indonesia Bantu Sumur Suntik untuk Pertanian di Pulo Aceh

Aceh Besar

Plt Sekda Aceh Besar: APBK Aceh Besar On The Track, Gaji ASN Dibayar Paling Lambat Besok

Aceh Barat

Bupati Tarmizi Buka Liga 4 Aceh, Targetkan Aceh Barat Lahirkan Pemain-pemain Hebat

Daerah

TNI AL Gelar Penyuluhan Nelayan di Simeulue, Perkuat Ketahanan Maritim Wilayah Terluar

Internasional

Rakor Perwakilan Imigrasi, Berani Berinovasi dengan Semangat Memperbaiki