Meulaboh – Bupati Aceh Barat diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Setdakab, Ifan Murdani membuka kegiatan Sosialisasi Kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) Aceh Barat di dengan tema Mewujudkan Gampong Mandiri dan Berkelanjutan di Aula Dinkes setempat pada Kamis (20/11/2025).
Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat dengan GeRAK, TAKE dan The Asia Foundation.
Ifan mengatakan bahwa, isu lingkungan hidup bukan lagi sekedar wacana global, dampak perubahan iklim kini nyata dirahasiakan di sekitar kitar seperti banjir, kekeringan, menurunnya kualitas air, meningkatnya potensi bencana hingga persoalan sampah yang terus bertambah.
“Disisi lain pemerintah daerah dan gampong sering dihadapi pada keterbatasan sumber daya untuk melakukan aksi lingkungan yang berkelanjutan, sementara kebutuhan pendanaan iklim di Indonesia hingga 2023 mencapai ribuan triliun, APBN dan APBD kita hanya mampu menutup sebagian kecil saja,” kata Ifan.
Maka dari itu kata Ifan, kita harus mencari mekanisme pendanaan yang lebih efektif, inovatif dan berkeadilan, mekanisme yang tidak sekedar memberi anggaran tetapi mendorong perubahan perilaku dan peningkatan kinerja di tingkat gampong.
“Perbup Nomor 25 tahun 2025 yang kita launching hari ini mengatur pemberian insentif khusus berbasis ekologi kepada gampong. Artinya gampong tidak hanya menerima dana, tetapi diberikan reward atas kerja keras dan inovasi mereka menjaga lingkungan serta memperbaiki tata kelola,” katanya.
Ifan menegaskan, bahwa kebijakan TAKE bukan beban baru bagi gampong, nantinya Pemkab Aceh Barat akan memberikan pendamping, pelatihan, asistensi dan sistem penilaian yang transparan dan adil.
“Insyaallah ampong tidak akan berjalan sendiri, Pemkab Aceh Barat hadir untuk mendampingi dari awal sampai akhir. Kita ingin gampong bukan hanya mendapatkan nilai, tetapi meningkatkan kualitas layanan publik, menekan persoalan sampah, memperkuat kesiapsiagaan bencana, mengurangi stunting dan memajukan pariwisata yang ramah lingkungan,” ujar Ifan.
Kebijakan tersebut kata Ifan, hadir untuk membantu gampong bukan membebani, silahkan gunakan kesempatan tersebut untuk menata kembali pengelolaan sampah, memperbaiki sanitasi, menguatkan peran perempuan, mengelola potensi alam secara berkelanjutan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“TAKE bukan sekedar perlombaan, tapi adalah jalan menuju gampong mandiri, maju dan berkelanjutan. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh peserta. Sehingga implementasi kebijakan nya dapat berjalan efektif, transparan dan berdampak nyata,” ujarnya.
Selain itu kata Ifan, kebijakan tersebut juga dapat menjadi langkah baru bagi Aceh Barat dalam memajukan gampong, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Editor: Amiruddin. MK













