Home / Daerah

Senin, 3 Juni 2024 - 13:28 WIB

Al Hidayat : Keterlambatan Lelang Proyek, kerugian besar bagi masyarakat Aceh Singkil

Redaksi

Foto : Ilustrasi

Foto : Ilustrasi

Aceh Singkil – Proses lelang proyek di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil dinilai sangat lambat. Hingga pertengahan tahun 2024, hanya 34 dari 105 paket proyek yang ditayangkan di website lelang resmi dalam dua pekan terakhir.

“Akibat keterlambatan proses tender, menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat Aceh Singkil. Proyek lainnya juga mengalami masalah serupa, tidak selesai hingga kontrak mati dan terkena denda keterlambatan (adendum),” Kata wakil Ketua Komisi III DPRK Aceh Singkil, Al Hidayat , kepada Kantor Berita NOA.co.id, Senin (3/6).

Sambungnya, Komisi III DPRK akan segera memanggil pihak terkait agar masalah keterlambatan lelang ini bisa segera diatasi sesuai mekanisme dan aturan.

Baca Juga :  Satpol PP dan WH Aceh Besar Tertibkan Bangunan Liar dan PKL di Kecamatan Ingin Jaya

Kabag Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Aceh Singkil, Ali Karya, menjelaskan keterlambatan tersebut kemungkinan disebabkan masalah perencanaan di masing-masing SKPK.

“Waktu perencanaan masih punya waktu 3 bulan, anggaran kita dilaksanakan Februari misalnya, jadi ditambah 3 bulan, Mei baru di tender dan saat ini sudah ada perusahaan yang mengajukan penawaran dari 34 paket yang tayang.” Ujarnya, 03 Juni 2024.

Hidayat mengtakan jika hal tersebut sangat berpengaruh pada waktu pekerjaan yang molor dan serapan APBK menjadi lambat, sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Danrem 011/Lilawangsa Pimpin Sertijab 3 Pejabat Dandim, Ini Penggantinya

“Keterlambatan ini bukan hanya terjadi tahun ini saja, namun hampir setiap tahun sebelumnya sudah begitu. Seharusnya Pemkab Aceh Singkil menjadikan ini pelajaran, bukan malah terulang lagi,” tegasnya.

Hal tersebut sangat berdampak pada serapan anggaran yang tidak optimal dan pekerjaan yang rawan molor, terancam mati anggaran menjelang akhir tahun.

“Hal ini serupa dengan proyek besar Pembangunan Gedung Instalasi Bedah di RSUD Aceh Singkil senilai Rp24 miliar pada tahun 2021 yang gagal terlaksana akibat keterlambatan proses tender,” Tutupnya

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil mengumumkan lelang 105 paket proyek besar dan 500 paket pengadaan langsung (PL) untuk tahun 2024, dengan total anggaran mencapai Rp. 134,5 miliar.

Baca Juga :  Suhu Udara di Aceh Hari Ini Capai 38 Celcius

Kabag Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Aceh Singkil, H. Ali Karya, mengungkapkan bahwa dari 105 paket proyek besar yang akan dilelang, saat ini 34 paket telah tayang di situs LPSE Pemkab Aceh Singkil.

“Kemarin sudah tayang 21 paket dan sampai hari ini sudah 34 paket dibuka, mulai tahapan Pengumuman Pascakualifikasi,” Kata Ali Karya kepada Kantor berita NOA.co.id, Kamis 30 Mei 2024.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Komitmen Kanwil Aceh Usai Simak Arahan Sekjen Kemenkumham Saat Buka Rakordal Program Dukman 2024

Daerah

Kapolda Aceh Serahkan 3.450 Paket Sembako dan Daging Meugang dalam Baksos Polri Presisi

Aceh Timur

PON XXI Aceh-Sumut Cabor Sepak Takraw Sulawesi Selatan Raih 4 Medali, Aceh Posisi Ke 2

Daerah

Sambut Idul Adha 1445 H, Disperindag Aceh Gelar Pasar Murah di Pidie Jaya

Daerah

Update Donor Darah Pemerintah Aceh : 128 ASN Berdonor dalam Sehari

Daerah

Obat-obatan Dikabarkan Kosong, Direktur RSUD SIM: Terhambat Diproses Pengiriman

Daerah

Sesosok Ibnu Khatab Dipinang Peureute Gabthat Aceh Maju Calon Legislatif DPR Aceh

Aceh Barat

Anggota DPRK Aceh Barat Resmi Dilantik dan Diambil Sumpah