Home / Daerah / Kesehatan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:10 WIB

Diare Ancaman Serius Bagi Balita di Aceh

Farid Ismullah

Pemberian Vaksin rotavirus. (Foto : Ilustrasi).

Pemberian Vaksin rotavirus. (Foto : Ilustrasi).

Banda Aceh – Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan paling umum pada pada anak-anak berusia di bawah lima tahun 0-5 tahun (Balita) disejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.

Meski kerap dianggap sepele, diare yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan dehidrasi hingga mengancam jiwa.

Berikut data yang dihimpun Kantor Berita NOA.co.id Berdasarkan SIHEPI Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Tahun 2023 – Juni 2025 :

Noa.co.id
Dok. Kantor Berita NOA.co.id

Balita rentan terserang diare karena sistem imunnya belum sempurna. Satu langkah penting pencegahan adalah mencuci tangan sebelum memberi makan.

Baca Juga :  Pangdam IM Imbau Masyarakat Aceh Bijak Gunakan Media Sosial Pasca Pemungutan Suara

Tangan yang tidak bersih menjadi perantara utama penyebaran kuman ke saluran cerna anak. Kegiatan ini wajib dilakukan sebelum menyusui, menyiapkan susu, atau menyuapi anak.

Melansir dari website Kementerian Kesehatan RI, kebiasaan mencuci tangan dapat menurunkan risiko diare hingga 40 persen. Dampak positifnya langsung terlihat pada peningkatan kesehatan anak secara menyeluruh.

Baca Juga :  Camat Muara Tiga Tutup Sejumlah Perlombaan HUT Kemerdekaan RI

Cuci tangan sebaiknya dilakukan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik. Telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari wajib digosok hingga bersih.

Membiasakan pola hidup bersih sejak anak masih kecil membentuk karakter disiplin. Selain itu, risiko penularan penyakit infeksi akan jauh berkurang di lingkungan rumah.

Diare masih menjadi penyebab kematian anak di Indonesia. Menurut rilis Kementerian Kesehatan RI, mencuci tangan bisa menyelamatkan nyawa balita secara nyata.

Baca Juga :  Standar Etik Bidang Kesehatan Wajib Dipahami, Ini Alasannya

Bahkan di dunia, diare berat menjadi salah satu penyebab kematian utama anak-anak di dunia. Menurut data dari World Health Organization (WHO), diare menempati peringkat ketiga sebagai penyebab kematian balita secara global, tepat setelah pneumonia dan komplikasi akibat kelahiran prematur.

Setiap tahunnya, diare berat merenggut nyawa lebih dari  443.000 anak balita dengan total kasus yang mencapai 17 miliar kejadian diare  per tahun di seluruh dunia.9

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Bupati Bener Meriah Tegaskan Siap Sukseskan Pilkada

Daerah

Utang RSUD Datu Beru Bertambah, Aceh Tengah Defisit Rp 85,8 Miliar

Daerah

PT Solusi Bangun Andalas Raih Empat Penghargaan “Perempuan Berbakti 2025” dari CFCD

Daerah

Kemudahan Akses BBM dengan Kehadiran SPBU di Kecamatan Teupah Tengah

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Gelar Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10

Daerah

Sang Saka Merah Putih berkibar di Dasar Laut Pulau Rubiah

Aceh Besar

Forkopimda Aceh Besar Gelar Peusijuk dan Malam Ramah Tamah dengan Kapolres dan Ketua Pengadilan yang Baru

Daerah

Media Kanal Inspirasi Lulus Verifikasi Dewan Pers