Banda Aceh – Keluarga besar Dinas Syariat Islam Aceh berduka. Ustaz Ukhtiar (48) seorang PNS pada Dinas Syariat Islam Aceh menutup usia di ruang ICU RSUDZA Banda Aceh setelah berjuang melawan kondisi kesehatan yang buruk selama tiga hari, Jumat 2 Februari 2024.
Riwayat persahabatan dan afiliasi almarhum dengan Dinas Syariat Islam Aceh sudah berlangsung cukup lama. Almarhum memulai karirnya dengan bertugas sebagai Da’i Perbatasan dan wilayah terpencil pada tahun 2002. Kala itu genderang pelaksanaan syariat Islam pada tataran formil baru saja ditabuhkan.
“Beliau dengan penuh semangat mengarungi berbagai tantangan berdakwah di Kabupaten Aceh Singkil, daerah yang sangat jauh dari kampung halamannya, Bireuen. Pernah beberapa kali almarhum dan keluarganya mengalami gangguan dan ujian dalam berbagai bentuk yang dilakukan pihak-pihak yang tidak senang dengan menguatnya dakwah Islam di wilayah kerja beliau,” ujar Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, Jumat 2 Februari 2024.
Setelah berubah status menjadi PNS pada tahun 2014, ikatan batin almarhum dengan DSI Aceh semakin kuat. Pada tahun 2020 karena kebutuhan personil yang mendesak, almarhum dipanggil untuk bekerja di dinas induk di Banda Aceh.
“Dengan penuh senyuman dan keramahan beliau mengemban tugas-tugas penting dinas, terutama penyiapan administrasi dan penyusunan anggaran pada Bidang Penyuluhan Agama Islam dan Tenaga Da’i tanpa sedikit pun mengeluh. Hampir semua orang yang mengenal beliau dapat dipastikan akan bersaksi tentang hal itu,” ungkap Kadis Syariat Islam.
Hari ini, lanjut Zahrol Fajri, seorang yang sangat baik hati, ramah, bersahaja, dan tentunya sangat religius itu telah dipanggil oleh Allah. “Kami semua, keluarga besar Dinas Syariat Islam Aceh, bersaksi bahwa almarhum adalah hamba Allah yang taat dan mudah-mudahan diberikan ganjaran surga oleh Allah SWT,” ucapnya.
Kadis Syariat Islam Aceh beserta seluruh jajaran berduka atas kehilangan almarhum. “Selamat jalan Ustaz Ukhtiar, kami akan senatiasa mengenang dan mendoakanmu. Berbahagialah di sana, di sisi Allah SWT,” tangasnya. []