NOA | Banda Aceh – Pada saat ini teknologi mengambil peran penting dalam berbagai sektor, terutama pada sektor pendidikan. Dengan menggunakan teknologi dalam pembelajaran, guru dapat mendesain dan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada peserta didik.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, S.Sos, MM saat membuka kegiatan bimbingan teknis penerapan E-Pembelajaran berbasis pemanfaatan Televisi Edukasi dan Suara Edukasi di Ruang Opsroom disdik Aceh, Jumat (22/10/2021).
“Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar sejak 22 hingga 23 Oktober 2021 diselenggarakan atas kerjasama Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik Aceh dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin-Kemdikbud Ristek),” kata Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, S.Sos, MM, dalam laporan tertulis diterima NOA.co.id, Jumat 22 Oktober 2021.
“Pembelajaran melalui daring dan luring saat ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran yang inovatif sehingga siswa dapat terus belajar meski dilakukan dari rumah,” Lanjutnya.
Menyikapi hal itu, sambungnya, Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik Aceh bersama Pusdatin Kemendikbud Ristek berusaha menciptakan kesetaraan kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi guru yang ada di Aceh.
“Melalui Bimtek ini maka diharapkan guru-guru Aceh semakin kreatif dan inovatif melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mewujudkan Aceh Carong,” ungkapnya.
Fariyal mengharapkan kepada semua guru dari semua jenjang untuk dapat mengikuti program pembelajaran berbasis TIK yang diadakan setiap tahunnya. Bekerjasama antara Dinas Pendidikan Aceh dengan Pusdatin Kemdikbud Ristek.
“Dengan adanya pelatihan ini, semoga guru-guru yang ada di Aceh dapat menunjukkan kemampuannya beradaptasi menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan pada era digital ini, sehingga Aceh dapat bersaing dan meningkatnya kualitas pendidikan kedepannya,” kata Fariyal
Sementara Perwakilan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin- Kemendikbud Ristek), Sri Indah Surya Ningsih, M.Si mengatakan dalam upaya meningkatkan ketercapaian tujuan pendidikan nasional melalui implementasi program Merdeka Belajar, Pusdatin telah mengembangkan model–model pembelajaran inovatif dan konten media berbasis pemanfaatan siaran TV Edukasi dan Suara Edukasi.
“Pada tataran praktik, pemanfaatan TV Edukasi dan Suara Edukasi perlu diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru terampil. Dalam penerapan e-pembelajaran berbasis kedua media tersebut agar sejalan dalam upaya meningkatkan ketercapaian tujuan pendidikan nasional,” katanya
Untuk itu, lanjut Indah, Pusdatin Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik Aceh menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis penerapan E–Pembelajaran berbasis pemanfaatan Televisi Edukasi dan Suara Edukasi melalui moda luring (offline).
“Sementara tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi guru terampil dalam penerapan e–pembelajaran berbasis pemanfaatan Televisi Edukasi dan Suara Edukasi dan mendorong pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pembelajaran melalui pemanfaatan TV Edukasi dan Suara Edukasi,” sebutnya.
Selain itu juga untuk meningkatkan penerapan model-model pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edukasi dan Suara Edukasi dan mensosialisasikan praktik baik pemanfaatan TV Edukasi, Suara Edukasi dan akun pembelajaran.
Adapun para pemateri pelatihan tersebut berasal dari Pusdatin Kemendikbud Ristek yaitu, Sri Indah Suryaningsih, M.Si, Eni Susilawati, M.Pd, Fierna Dwi Rahmana, S.ST, serta Sahabat Rumah Belajar Aceh, Seri Amalia, S.Pd. (RED)