Sigli – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pidie, segera menyeleksi pemain sepak bola untuk menghadapi Pekan Olah Raga (Pora) Aceh, ke XV yang di gelar di Aceh Jaya, tahun 2026 nanti.
Direncanakan seleksi akan dilakukan dari Sabtu (17/5/2025) hingga Rabu (21/5/2025) di Stadion Blang Paseeh Kota Sigli. Sedangkan tim seleksi terdiri dari Pelatih Kepala Safrijani dan dibantu tiga pelatih yang berprestasi seperti Herman yang berhasil membawa tim Popda Pidie juara di Aceh Timur dan Fuadi Beureueh yang pernah berkarir di Aceh Timur sebagai pelatih Tiger FC Peureulak Aceh Timur yang mengikuti Liga Nusantara dan Ikhwan pelatih lokal.
Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Askab PSSI Pidie, Muzakkir, S.Sos kepada NOA.co.id, mengatakan, pihaknya melakukan seleksi pemain untuk persiapan Pora ke XV di Aceh Jaya. Artinya setelah diseleksi nantinya mereka akan dilatih hingga mampu bermain bola dengan benar dan mampu mempertahankan juara. “Jadi mereka kita seleksi secara bebas dan boleh diikuti oleh seluruh pemain yang ada di Pidie”,jelasnya.
Muzakir yang juga anggota DPRK Pidie dari Fraksi Partai Aceh (F-PA) menegaskan, seleksi harus dilakukan dengan serius dan tanpa pandang bulu. Siapa yang mampu bermain bola yang bagus itulah yang dipertahankan. “Saya minta kepada tim seleksi agar benar-benar dilakukan sesuai dengan regulasi”,pintanya.
Muzakir mengaku, Pidie sebagai juara bertahan pada Pora ke XIV di Kabupaten Pidie tahun 2022, harus mampu mempertahankan tahta yang sudah direbut. Artinya empat pelatih yang dikerahkan Safrijani, Herman, Fuadi dan Ikhwan memiliki tanggung jawab penuh untuk membawa harum Kabupaten Pidie diajang Pora ke XV di Aceh Jaya tahun 2026. “Ini tantangan bagi ketiga pelatih, sebab Safrijani pernah membawa tim sepak bola Pora Pidie menjadi juara tahun 2022”,ungkapnya.
Muzakir menegaskan, untuk menentukan pemain handal tentu saja dalam seleksi harus benar-benar berpaku pada kemampuan pemain. Sehingga tidak ada titipan orang dalam saat seleksi, jika diketahui ada kecurangan maka pihaknya akan mengavaluasi tim seleksi. “Ini tidak main-main dalam menetapkan pemain, lihat skill individu dan juga mental pemain”,tegasnya.
Untuk itu kepada tim seleksi Muzakir berpesan agar selektif dalam memilih pemain, sebab ini membawa nama Kabupaten Pidie di ajang empat tahunan nanti. Artinya Pidie harus mampu mempertahankan kedikjaannya pada saat Pora ke XIV yang di gelar di Kabupaten Pidie tahun 2022. “Saya yakin ke empat pelatih hasil rekomendasi pihaknya mampu menjadikan sepak bola Pidie lebih maju”,pungkas Muzakir.
Editor: Amiruddin MK