Home / Kesehatan / Nasional

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:08 WIB

Imunisasi Investasi Penting untuk Generasi Sehat Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

FARID ISMULLAH

Ketua TP-PKK Aceh, Marlina Usman, meneteskan imunisasi polio didampingi Wakil Walikota Banda Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan Kota Banda Aceh, Ketua & Wakil Ketua IDAI Cabang Aceh, dan Kepala UNICEF Perwakilan Aceh pada perayaan PID 2025 yang dipusatkan di Posyandu Beurawe, Banda Aceh, Rabu (30/4/2025). (Foto: NOA.co.id/HO-UNICEF Indonesia).

Ketua TP-PKK Aceh, Marlina Usman, meneteskan imunisasi polio didampingi Wakil Walikota Banda Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan Kota Banda Aceh, Ketua & Wakil Ketua IDAI Cabang Aceh, dan Kepala UNICEF Perwakilan Aceh pada perayaan PID 2025 yang dipusatkan di Posyandu Beurawe, Banda Aceh, Rabu (30/4/2025). (Foto: NOA.co.id/HO-UNICEF Indonesia).

Banda Aceh – Setiap tahun, negara-negara di seluruh dunia memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID) pada minggu terakhir bulan April. Tema global PID 2025 adalah “Immunization for All is Humanly Possible”, sementara Indonesia mengangkat tema “Lengkapi Imunisasi untuk Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas”, Rabu 30 April 2025.

PID 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat dan mengampanyekan pentingnya imunisasi dalam memberikan perlindungan optimal bagi semua kelompok usia sepanjang siklus hidup guna mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (PD3I).

Untuk memperingati momen ini, Indonesia menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan di tingkat nasional maupun daerah, didukung oleh mitra pembangunan, organisasi profesi, asosiasi kesehatan, media cetak dan daring, serta para influencer.

Berbagai kegiatan untuk mendorong pentingnya imunisasi dan mengajak keluarga melengkapi imunisasi anak-anak dilaksanakan sepanjang bulan Maret dan April. Inisiatif tersebut mencakup imunisasi massal, pekan imunisasi kejar yang bertajuk “Sepekan Mengejar Imunisasi”, lomba kampanye jurnalistik dan media sosial, penghargaan bagi kabupaten/kota dengan cakupan imunisasi tinggi, serta serangkaian webinar imunisasi.

Baca Juga :  Panitia HUT SPS ke- 79 Audiensi dengan Kadis Kominsa Aceh

Webinar yang diselenggarakan melalui platform Plataran Sehat ini diikuti oleh 94.365 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan, non-tenaga kesehatan, dan masyarakat umum.

Berdasarkan data WHO tahun 2023, terdapat 14,5 juta anak di dunia yang tidak menerima vaksin sama sekali—dikenal sebagai zero-dose children—dan Indonesia menempati peringkat keenam tertinggi secara global. Data tahun 2019–2023 menunjukkan sekitar 1,3 juta anak di Indonesia belum mendapatkan dosis pertama vaksin DPT. Angka ini bukan sekadar statistik di atas kertas; mereka adalah anak-anak nyata yang belum terlindungi, dan ini menjadi ancaman serius bagi negara apabila tidak segera ditindaklanjuti.

Pekan ini menjadi pengingat kuat bagi kita semua untuk bersyukur bahwa melalui imunisasi, jutaan anak telah diselamatkan dari penderitaan, kecacatan, bahkan kematian akibat PD3I. Ini adalah bukti nyata bahwa imunisasi tidak hanya menyelamatkan individu, tetapi juga menjaga masa depan bangsa.

Baca Juga :  Tim Dokter Umum RSUTP Juara Dramatisasi BHD

Dalam sambutannya pada acara puncak PID 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Lebak, Banten, yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang diwakili oleh Direktur Imunisasi, dr. Prima Yosephine, MKM, menekankan bahwa peringatan tahun ini harus menjadi momentum untuk terus menjaga semangat dan kreativitas seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan digitalisasi.

Ia menegaskan pentingnya terus menyampaikan informasi lengkap dan akurat kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Layanan imunisasi yang komprehensif, berkualitas tinggi, dan merata sangat krusial untuk melindungi individu, keluarga, dan masyarakat dari penyakit, kecacatan, dan kematian akibat PD3I.

“Pekan Imunisasi Dunia 2025 merupakan momen untuk merayakan kemajuan Indonesia dalam melindungi jutaan jiwa melalui vaksin,” ujar Dr. N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia. “Dengan mengangkat tema ‘Immunization for All is Humanly Possible’, kita merespon seruan global untuk menutup kesenjangan imunisasi, khususnya di daerah terpencil dan sulit dijangkau.

Baca Juga :  Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI: Kita Sepakati Kongres Dipercepat, Asal...

Saatnya membuktikan bahwa imunisasi untuk seluruh rakyat Indonesia bukan sekadar tujuan—tetapi hal yang sangat mungkin dilakukan.”

“Vaksin adalah salah satu alat paling ampuh yang kita miliki untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit. Selama lima dekade terakhir, vaksin telah menyelamatkan 154 juta jiwa di seluruh dunia. Di Indonesia, UNICEF tetap berkomitmen kuat untuk memajukan imunisasi anak dengan bekerja sama erat bersama Kementerian Kesehatan dan para mitra. Investasi yang berkelanjutan dalam program imunisasi sangat penting untuk mempertahankan capaian ini,” kata Maniza Zaman, Perwakilan UNICEF untuk Indonesia.

Kementerian Kesehatan bersama WHO dan UNICEF mengajak para orang tua, pengasuh, serta masyarakat luas untuk memastikan setiap anak menerima imunisasi lengkap sesuai usia dan jadwal nasional. Investasi yang berkelanjutan dalam program imunisasi sangat penting agar Indonesia dapat mencapai target nasionalnya dan memenuhi komitmen global dalam Agenda Imunisasi 2030.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Jaksa Agung Tanamkan Jaksa Berkarakter “PRIMA” kepada Siswa PPPJ Angkatan LXXXI

Nasional

Diduga Ditegur Kapolda, Kapolres Lampung Timur Bantah Keterlibatan Kapolda Kriminalisasi Wilson Lalengke

Hukrim

Kemenko Polkam Tidak Akan Pandang Bulu Berantas Kasus Judi Online

Hukrim

Jampidum Setujui 10 Restorative Justice, Salah Satunya Perkara Penggelapan

Nasional

Mendagri: Kinerja Solid Komisi II DPR RI Lahirkan Prestasi MURI

Nasional

Menteri Kehutanan Gandeng TNI Jaga Hutan Indonesia

Hukrim

Menko Polkam Apresiasi Kinerja KPK Mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi

Kesehatan

Peringati Hari Bakti Adhiyaksa Ke-64, Kejati Aceh Gelar Kegiatan Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan