Makanan memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi orang lanjut usia (lansia) yang memasuki usia 50 tahun ke atas.
Namun, tidak semua makanan baik bagi kesehatan lansia, beberapa di antaranya bahkan perlu dihindari untuk menjaga kesejahteraan tubuh.
Menurut Sun Health Communities yang dilaporkan oleh JawaPos.com, Sabtu (11/5), berikut adalah tujuh makanan yang sebaiknya dihindari pasca usia 50 tahun:
1. Telur, daging, dan unggas mentah atau setengah matang: Makanan yang kurang matang seperti telur, daging, unggas, dan sushi dapat menyebabkan keracunan makanan yang berpotensi berujung pada sepsis dan syok septik, terutama berisiko bagi lansia.
2. Jeruk bali: Konsumsi jeruk bali atau jusnya dapat memperkuat efek beberapa obat tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, kecemasan, atau insomnia.
3. Makanan tinggi natrium: Terlalu banyak garam dapat memperburuk kondisi hipertensi, oleh karena itu disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi natrium.
4. Kafein: Kafein dapat mengganggu pola tidur, meningkatkan kecemasan, dan memengaruhi detak jantung, yang berisiko bagi mereka yang memiliki penyakit jantung.
5. Soda dan minuman manis: Minuman bersoda dan minuman manis mengandung tinggi gula, yang tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi lansia yang rentan terhadap penyakit.
6. Pemanis buatan: Produk makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
7. Minuman beralkohol: Meskipun sesekali dapat dinikmati, minuman beralkohol sebaiknya dihindari bagi lansia yang menderita penyakit kronis atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
8. Makanan dengan kalori kosong: Makanan ringan dan cepat saji sering kali rendah nutrisi dan tinggi kalori kosong, sehingga sebaiknya dihindari untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh.
Dengan menghindari makanan-makanan tersebut dan memilih pola makan yang sehat dan seimbang, diharapkan lansia dapat menjaga kesehatan tubuhnya dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ingatlah bahwa pilihan makanan yang tepat dapat membantu meminimalisir risiko penyakit dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.