Home / Daerah / Ekbis / Pemerintah

Senin, 14 Oktober 2024 - 12:38 WIB

Kanwil Bea Cukai Aceh Dukung UMKM Naik Kelas

Farid Ismullah

Kanwil Bea  Cukai Aceh berkunjung ke UMKM Kerajinan Enceng Gondok EG Craft di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (11/10). (Foto : Humas Kanwil Beacukai Aceh).

Kanwil Bea Cukai Aceh berkunjung ke UMKM Kerajinan Enceng Gondok EG Craft di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (11/10). (Foto : Humas Kanwil Beacukai Aceh).

Banda Aceh – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh berkunjung ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kerajinan Enceng Gondok EG Craft di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (11/10).

“Pada tahun 2024 ini, kurang lebih sebanyak 25 UMKM di wilayah Aceh yang masuk dalam binaan Bea Cukai Aceh. Dan ini langsung di bawah asistensi dan binaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) di wilayah Aceh, diantaranya UMKM di Sabang dilakukan oleh KPPBC Sabang, UMKM Banda Aceh dan Aceh Besar oleh KPPBC Banda Aceh, UMKM Simeuleu, Aceh Barat dan Aceh Jaya oleh KPPBC Meulaboh, UMKM Aceh Tengah dan Bener Meriah oleh KPPBC Lhokseumawe serta UMKM Aceh Tenggara, Aceh Tamiang dan Langsa oleh KPPBC Langsa” Kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Leni Rahmasari Senin 14 Oktober 2024.

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham Aceh Harapkan Data PPNS Tertib Administrasi dan Akurat

Ia menjelaskan, Beberapa UMKM yang menjadi binaan Bea Cukai Aceh adalah UMKM yang bergerak pada usaha pengolahan produk makanan, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, industri tepung kelapa, industri kerajinan, industri fashion, industri hasil tembakau dan rokok, industri obat tradisional, industri makanan dan minuman, dan industri lainnya.

“Kemarin (11/10) Tim Bea Cukai berkunjung langsung ke UMKM Kerajinan Enceng Gondok EG Craft. Kita dengar dan beri masukan langsung kepada mereka, agar yang bersangkutan semakin berkembang dan terus meningkatkan kapasitasnya, sehingga mampu bersaing di pasar internasional” Terangnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Inspektur Upacara Hardikda ke-64 

Pada kunjungan tersebut Bea Cukai juga mendapatkan masukan dari UMKM EG Craft, bahwa yang bersangkutan saat ini sedang mengalami masalah terkait supply bahan baku. Bahan baku Enceng Gondok yang merupakan bahan utama dari pengrajin EG. Craft makin susah di dapat. Informasi yang diterima bahwa Enceng Gondok di desa tersebut banyak yang punah atau mati, sehingga mareka harus mendatangkan bahan baku dari kota Meulaboh, hal ini menjadi salah satu hambatan karena ongkos produksinya naik.

Baca Juga :  Pj Bupati Resmikan Balee Beut Dayah Terpadu Babul Magfirah 

“Nanti kami coba koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Aceh Barat, agar bisa dilakukan pengecekan di lapangan, apa penyebab punahnya Enceng Gondok di daerah tersebut serta solusi penanganan yang terbaik” ujar Leni.

UMKM merupakan critical engine bagi perekonomian di Indonesia. Bea Cukai berkomitmen untuk terus mendukung UMKM naik kelas “Dengan instansi kementerian keuangan dan non kementerian keuangan kita coba lakukan koordinasi, untuk bersama-sama membangun UMKM agar lebih mandiri dan siap ekspor” pungkas Leni.

Diketahui, Kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dan asistensi langsung terhadap UMKM yang berada di wilayah provinsi Aceh.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Kemendagri Siapkan Langkah Strategis Fasilitasi Penyelesaian Polemik Status Empat Pulau Aceh–Sumut

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar dan Kapolresta Banda Aceh Launching Kampung Bebas Narkoba di Lheu Blang

Daerah

Plt Sekda Aceh Minta Jajaran Kabupaten/Kota Serius Realisasikan Target MCP KPK

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi di Moment Idul Fitri: Mari Menjaga Persatuan dan Membangun Harmoni

Aceh Timur

Kemensos Kunjungi Faridah Zahrani Asal Peureulak Penderita kanker Tulang 

Aceh Barat

Atasi Ancaman Abrasi, Pemkab Aceh Barat Segera Normalisasi Sungai

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Ponpes Gontor 8 

Daerah

Nelayan Aceh Singkil Berharap Situasi Stabil Pasca Idul Adha 1445 H