Home / Banda Aceh / Kesehatan

Jumat, 7 November 2025 - 15:05 WIB

Kasus Influenza A Melonjak, Ruang Rawat RSUD Penuh

mm Redaksi

Pelaksana tugas Direktur RSUD Meuraxa, dr. Taufik Wahyudi Mahady, MMR., SpOG. Foto: Dok. Pribadi/NOA.co.id

Pelaksana tugas Direktur RSUD Meuraxa, dr. Taufik Wahyudi Mahady, MMR., SpOG. Foto: Dok. Pribadi/NOA.co.id

Banda Aceh – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh tengah menghadapi lonjakan signifikan pasien dengan gejala influenza yang menyerupai infeksi virus Influenza A.

Pelaksana tugas Direktur RSUD Meuraxa, dr. Taufik Wahyudi Mahady, MMR., SpOG, mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir kapasitas ruang gawat darurat (IGD) rumah sakit tersebut telah melebihi daya tampung ideal.

“Kapasitas IGD kita hanya 28 tempat tidur, namun setiap harinya terisi hingga 45 sampai 50 pasien. Artinya, pasien yang datang untuk mendapatkan perawatan jauh melebihi kapasitas normal,” ujar dr. Taufik di Banda Aceh, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, lonjakan ini didominasi oleh pasien dengan keluhan demam tinggi, batuk, nyeri otot, dan kelelahan berat. Gejala-gejala tersebut, kata dia, mengarah pada peningkatan signifikan kasus influenza, meski hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah pusat atau Kementerian Kesehatan terkait status wabah.

“Trennya meningkat tajam. Karena itu kami mengimbau masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala berat, seperti demam tinggi dan kelelahan ekstrem. Jangan menunggu sampai kondisi memburuk,” ujarnya.

dr. Taufik mengungkapkan, dampak peningkatan kasus ini terasa hingga ke seluruh unit rumah sakit. Dalam beberapa hari terakhir, seluruh 345 tempat tidur rawat inap di RSUD Meuraxa terisi penuh, sebuah kondisi yang disebutnya belum pernah terjadi sejak rumah sakit tersebut berdiri.

Baca Juga :  Komnas HAM Perwakilan Aceh Terima Kunjungan BHRC

“Sekitar 10 sampai 15 persen dari kapasitas tempat tidur saat ini ditempati oleh pasien dengan kasus Influenza A. Bahkan lima hari lalu, seluruh tempat tidur rumah sakit penuh untuk pertama kalinya dalam sejarah. Tidak ada satu pun ruang kosong,” ungkapnya.

Meskipun kondisi saat ini mulai sedikit membaik dengan tingkat keterisian berkurang sekitar 5 persen, pihak rumah sakit tetap bersiaga penuh.

“Kita tetap maksimalkan daya tampung. Bila pasien memerlukan rawat inap, kita akan melakukan penyesuaian dan menempatkan pasien sesuai kategori penyakitnya agar penanganannya tepat,” jelasnya.

Menurut dr. Taufik, sebagian pasien sebenarnya sudah berupaya melakukan perawatan di rumah. Namun karena daya tahan tubuh terus menurun dan gejala semakin berat, akhirnya mereka harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Sebagian besar pasien yang dirawat kini sudah mulai menunjukkan perbaikan setelah mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.

Menanggapi situasi ini, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk memperkuat langkah pencegahan. Ia menekankan pentingnya kebiasaan menjaga kebersihan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh di tengah cuaca ekstrem yang silih berganti antara panas dan hujan.

Baca Juga :  Gerakan Gemar Makan Ikan bersama untuk Cegah Stunting

“Berdasarkan laporan RSUD Meuraxa, tidak ada satu pun ruangan dan tempat tidur yang kosong. Bahkan IGD penuh sekali,” kata Illiza.

Ia mengingatkan masyarakat untuk kembali membiasakan cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bagi yang sakit, serta membatasi aktivitas di luar rumah terutama bagi anak-anak yang rentan.

“Kami tidak ingin ini berkembang menjadi wabah besar yang sulit dikendalikan. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegasnya.

Selain itu, Illiza juga menganjurkan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi vitamin dan bahan alami seperti jahe, jeruk nipis, dan kunyit. Ia menegaskan, deteksi dini sangat penting begitu gejala seperti radang tenggorokan, pegal-pegal, atau demam muncul, sebaiknya segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan.

Data Dinkes Banda Aceh: Kasus ISPA dan Influenza A Meningkat
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dr. Wahyudi, membenarkan bahwa tren kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan influenza terus meningkat sejak Agustus 2025.

“Pada Agustus tercatat 1.612 kasus ISPA, naik menjadi 1.860 kasus pada September 2025. Dari data site sentinel ILI (Influenza Like Illness) di Puskesmas Banda Raya, sebanyak 14 dari 41 spesimen yang diperiksa positif Influenza A. Sementara 25 kasus negatif dan dua lainnya dikonfirmasi Influenza B,” jelasnya.

Baca Juga :  Terkait Vaksinasi Siswa, PW Pemuda Muslim Dukung Upaya Disdik Aceh

dr. Wahyudi menegaskan bahwa situasi ini masih dalam tahap terkendali, namun masyarakat diminta tetap waspada.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menunda berobat jika mengalami gejala seperti demam, pilek, nyeri tenggorokan, dan kelelahan. Fasilitas kesehatan di Banda Aceh, kata dia, sudah siap memberikan pelayanan, termasuk dengan memastikan tenaga kesehatan terlindungi menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

Hingga kini, RSUD Meuraxa masih berada dalam kondisi siaga tinggi. Meski tekanan terhadap kapasitas rumah sakit mulai menurun, pihak manajemen tetap memperketat protokol pengendalian infeksi serta memperluas koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan fasilitas layanan dasar lainnya.

“Prioritas kami adalah memastikan pelayanan tetap berjalan optimal di tengah lonjakan pasien. Kami berkomitmen untuk tidak menolak siapa pun yang membutuhkan perawatan,” tutup dr. Taufik.

Pemerintah Kota Banda Aceh dan seluruh instansi kesehatan kini terus memantau perkembangan kasus influenza ini, seraya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, memperbanyak istirahat, dan segera berkonsultasi ke tenaga medis.

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Kesehatan

SMKN1 Muara Batu Gelar Acara Vaksinasi Perdana

Banda Aceh

Aksi Kamisan di Taman Ratu Safiatuddin: Mengulik 30 Tahun Konflik, Merawat Ingatan dan Menuntut Keadilan

Kesehatan

Capaian Imunisasi di Pidie Masih Rendah

Aceh Besar

Pemkab Apresiasi Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara Polres Aceh Besar

Banda Aceh

Gawat, BAKI Segera Sidang Perkara Gugatan terhadap KONI Aceh

Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Salurkan Bantuan Tunai untuk 650 Fakir Uzur dan Lansia Miskin

Banda Aceh

Disdukcapil Banda Aceh Siapkan Penerapan ISO 27001 untuk Perkuat Keamanan Data Kependudukan

Banda Aceh

Disdukcapil Banda Aceh Ikuti Asistensi LPPD 2025, Tunjukkan Komitmen Kinerja dan Pelayanan Prima