Banda Aceh – Pasca bencana alam banjir besar yang merendam Kabupaten Aceh Singkil, berdampak terhadap sulitnya BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, meminta PT Pertamina untuk segera menambah pasokan BBM ke wilayahnya menyusul kelangkaan yang terjadi hampir dua pekan terakhir.
“Kita sudah meminta PT Pertamina Indonesia untuk menambah kuota BBM untuk Aceh Singkil. Kebutuhan masyarakat sangat besar,” kata Oyon disampaikan saat diwawancarai wartawan jelang kedatangan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf di Lapangan Bandara Syekh Hamzah Fansyuri, Selasa (9/12).
Menangapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan Sejak masa tanggap darurat diberlakukan, Pertamina telah mengaktifkan pola Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) untuk memastikan energi tetap hadir bagi masyarakat Aceh, termasuk wilayah Singkil yang menjadi salah satu jalur penghubung darat menuju sejumlah kabupaten lain.
“Skema ini juga didukung dengan pemetaan prioritas lembaga penyalur agar tidak terjadi kekosongan layanan di beberapa titik sekaligus,” Kata Fahrougi Andriani Sumampouw melalui Pesan Singkat kepada Kantot Berita NOA.co.id, Jumat, 12 Desember 2025.
Dia menjelaskan, Tim operasional Sumbagut melakukan pemantauan lapangan secara intensif bersama pemerintah daerah dan aparat keamanan.
“Upaya percepatan distribusi juga dilakukan melalui alih suplai dari terminal terdekat, termasuk penyesuaian ritase mobil tangki untuk menjaga kelancaran suplai di wilayah yang terdampak curah hujan tinggi,” Ujarnya.
Fahrougi menyampaikan, Untuk informasi resmi mengenai layanan BBM dan LPG, masyarakat dapat menghubungi contact Pertamina 135.
Selama hampir dua pekan terakhir, antrean kendaraan di SPBU di Aceh Singkil terlihat mengular sejak pagi hingga malam hari.
Beberapa SPBU bahkan kehabisan stok sebelum jadwal distribusi berikutnya tiba. Kondisi ini dikeluhkan pengendara, terutama nelayan, petani, dan warga yang baru memulai aktivitas pascabanjir.
Oyon juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan penimbunan BBM yang dapat memperparah kelangkaan.
“Jangan menimbun BBM. Ini salah satu pemicu kelangkaan. Minyak adalah kebutuhan prioritas masyarakat sehari-hari,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berharap tambahan pasokan dari Pertamina dapat segera direalisasikan untuk menstabilkan distribusi dan mengurangi antrean panjang di SPBU.
Editor: Amiruddin. MK










