Home / Advetorial

Senin, 7 Februari 2022 - 13:57 WIB

Kejagung Akan Gelar Perkara Kasus Korupsi Proyek Satelit

Redaksi

NOA | Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam waktu dekat berpeluang melakukan gelar perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan Satelit Slot Orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun anggaran 2015-2021.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah mengatakan, penyidik hanya tinggal menyesuaikan waktu untuk melakukan gelar perkara penetapan tersangka.

Dia menjelaskan, penyidik di Gedung Bundar tidak sedikit yang terpapar
Covid-19, sehingga risiko gelar perkara akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Baca Juga :  Taman Mini Gayo Indah, Objek Wisata Alam di Kompleks Perkantoran Bupati Gayo Lues

“Kalau sudah bisa kita pastikanlah (pekan ini) karena saya takut risiko nanti ada yang masih kena (covid), masih isolasi, kan tidak jalan juga,” ujar Febrie kepada Wartawan, Senin (7/2).

Menurut Febrie, pihaknya juga masih akan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Bahkan, pekan ini pemeriksaan saksi dari purnawirawan TNI telah dilakukan. “Sudah dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Komit Tingkatkan Kapasitas Pengusaha Pemula, Diskop UKM Aceh Laksanakan Bimtek di Banda Aceh

Berdasarkan informasi di daftar pemanggilan saksi beberapa waktu lalu, purnawirawan yang akan dipanggil adalah Laksda (Purn) Leonardi selaku mantan Kepala Baranahan dan Laksamana TNI AL (Purn) Listyanto selaku mantan Kapus Pengadaan. Sementara, satu purnawirawan yang juga menjalani pemeriksaan belum diketahui identitasnya.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Supardi menerangkan, pemeriksaan tiga purnawirawan itu dilakukan di Jaksa Agung Muda bidang Pidana Militer (Jampidmil) atau Pusat  Polisi Militer Angkatan Darat.

Baca Juga :  Kapolda Aceh Ajak Semua Pihak Sukseskan Pemilu 2024

Hal itu dikarenakan ketiganya melakukan tugas dalam pengadaan proyek satelit saat masa jabatan aktif. Hingga saat ini, kasus satelit masih belum melibatkan pihak militer. Apabila ada keterlibatan pihak militer, kasus ini berubah menjadi kasus koneksitas.

Ketika berubah menjadi kasus koneksitas, maka Jampidmil Kejagung akan melakukan komunikasi dengan Panglima TNI untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya, tuturnya. (R)

Share :

Baca Juga

Advetorial

DisKop UKM Aceh Gelar Bimtek Multimedia Digital bagi Wirausaha Muda

Advetorial

Rekam Jejak 11 Kali Bencana Tsunami Melanda Aceh Dipamerkan di Museum Tsunami

Advetorial

Ragam Budaya Dalam Kehidupan Masyarakat Provinsi Aceh

Advetorial

Pantai Kiran, Destinasi Wisata yang Patut Anda Kunjungi di Pijay

Advetorial

Atraksi Kembang Api Hiasi Penutupan Carnival Putroe Phang

Advetorial

Sabang Marathon 2022 Berlangsung Semarak, Aceh Siap Sambut Wisatawan

Advetorial

Pelaku Ekraf Asal Aceh Benchmarking ke Jawa Barat

Advetorial

Yuk ke Pekan Raya Cahaya Aceh, Ada Pameran Ekonomi Kreatif