Jakarta – Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Dirjen Amerop) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Umar Hadi, menekankan pentingnya peran jurnalis dalam membangun pemahaman lintas kawasan sekaligus melawan misinformasi di era pasca-kebenaran
Hal itu disampaikan Umar Hadi, dalam pembukaan Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Journalist Dialogue 2025 di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Umar Hadi menyatakan, forum itu menjadi kesempatan berharga untuk menjembatani perspektif dan memperkuat jaringan antarjurnalis dari Asia Timur dan Amerika Latin.
Menurutnya, di tengah banjirnya informasi palsu dan narasi yang tidak terverifikasi, jurnalis harus tetap berpegang pada prinsip jurnalisme yang bertanggung jawab.
“Fakta dan informasi yang diverifikasi adalah pondasi demokrasi. Media sebagai pilar keempat demokrasi harus terus dijaga,” ujarnya.
Sebagai Ketua Kelompok Kerja FEALAC untuk bidang budaya, pemuda, gender, dan olahraga, Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama antarnegara anggota.
Umar Hadi menegaskan, dialog jurnalis melalui FEALAC menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kolaborasi media sekaligus mempromosikan standar jurnalisme profesional di kedua kawasan.
Dia mengharapkan, FEALAC tidak hanya mempererat hubungan antarjurnalis, tetapi juga mendorong pertukaran ide untuk menghadapi tantangan global, seperti disinformasi dan polarisasi informasi.
“Dengan semangat multilateralisme, FEALAC Journalist Dialogue 2025 menjadi wadah strategis bagi para pelaku media untuk bersama-sama menjaga integritas informasi di ruang publik,” katanya.
Editor: Amiruddin. MKSumber: https://Infopublik.id