Home / Peristiwa

Sabtu, 18 Mei 2024 - 23:11 WIB

Kepala Dinas ESDM Aceh Ungkap Penyebab Kekeringan di Lhoknga

Redaksi

Kepala Dinas ESDM Aceh Ungkap Penyebab Kekeringan di Lhoknga. Foto: dok Dinas ESDM Aceh 

Kepala Dinas ESDM Aceh Ungkap Penyebab Kekeringan di Lhoknga. Foto: dok Dinas ESDM Aceh 

Banda Aceh – Kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga telah menjadi perhatian utama dalam beberapa minggu terakhir. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir Mahdinur pun memberikan penjelasan terkait fenomena ini.

Mahdinur menjelaskan, kekeringan disebabkan oleh kemarau berkepanjangan, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Air tanah di Kecamatan Lhoknga sebagian besar berasal dari daerah karst, yang aliran airnya sangat tergantung pada curah hujan dan tutupan lahan.

“Berdasarkan data curah hujan dari BMKG Indrapuri, tercatat bahwa curah hujan di stasiun BMKG Lhoknga cenderung rendah setiap tahunnya. Hal ini menjadi penyebab utama kekeringan di beberapa sumber air di daerah karst Kecamatan Lhoknga,” ujar Mahdinur, Sabtu 18 Mei 2024.

Baca Juga :  Sempat Ditahan Di Thailand,Pemerintah Aceh Timur Jemput Nelayan 

“Studi hidrogeologi menunjukkan bahwa sistem aliran air tanah di beberapa lokasi, seperti Pucok Krueng dan PT Solusi Bangun Andalas, berbeda. Hal ini telah dibuktikan melalui uji tracer test untuk menelusuri arah aliran air tanah,” lanjutnya.

Dalam konteks ini, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) juga telah melakukan berbagai inisiatif untuk efisiensi penggunaan air di pabrik mereka, termasuk pembuatan Waste Water Treatment Plant (WWTP) untuk memanfaatkan kembali air sisa proses pendinginan.

Baca Juga :  Empat Hektare Lahan di Lhoknga Terbakar 

Mahdinur menawarkan solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi kekeringan, termasuk bantuan tangki air secara berkala dan pembuatan embung penangkap air hujan. PT Solusi Bangun Andalas juga telah diundang untuk memberikan keterangan terkait kajian hidrologi karst di wilayah tersebut.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Mochamad Anwar Bakti, General Manager SBA, yang menyebutkan bahwa studi hidrologi dan hidrogeologi menunjukkan perbedaan sistem aliran air bawah tanah antara DTA Tambang SBA dengan DTA Lembah Luntho serta Gua Uleu.

Baca Juga :  Empat Unit Rumah Terbakar di Lhokseumawe

“Diharapkan penjelasan ini dapat memberikan informasi yang valid kepada masyarakat terkait penyebab kekeringan di wilayah Kecamatan Lhok Nga. Tindakan konkret sedang diambil oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan perusahaan, untuk mengatasi dampak kekeringan ini bagi masyarakat,” katanya.

Penulis : Hidayat S 

Editor   : Gito Rolis 

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Polres Lhokseumawe Razia Malam untuk Antisipasi Gangguan Keamanan

Pemerintah

Menko Polkam: Korban TPPO Mengalami Kekerasan Fisik

Daerah

Ada Kejanggalan dalam Surat Kadis PUPR Terkait Pengambilan Besi Leger Jembatan di Desa Busung Indah

Hukrim

SAPA Desak Hukuman Mati untuk Pelaku Penembakan Warga Aceh di Tangerang

News

Pemerintah Akan Beri Kado Spesial untuk Guru Non-ASN Saat Hardiknas 2025

Peristiwa

Bantuan Kemanusian dari Polda Aceh untuk Korban Bencana Tiba di Sumbar

Peristiwa

Ngeri! Tanggul Sungai Seruway Jebol Sebabkan Banjir, Dandim Kerahkan Ratusan Personil TNI

Internasional

KBRI Kuala Lumpur dan BP3MI Sumatera Utara Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI Asal Kabupaten Labuhan Batu